Ciliwung Meluap Akibat Hujan Deras, 34 Permukiman di Jakarta Banjir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta pada Minggu, 6 Desember 2020 dan Senin (7/12/2020) dini hari, membuat Kali Ciliwung meluap di sejumlah lokasi. Akibatnya, sebanyak 34 permukiman atau RT tergenang banjir pada hari ini pukul 06.00 WIB.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kapusdatin BPBD) DKI M Insaf mengatakan, sebanyak 34 permukiman itu tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Baca Juga: Waspada! 24 Provinsi Diguyur Hujan dan Angin Kencang Sepekan ke Depan
1. Sebanyak 30 permukiman di Jakarta Timur tergenang banjir
Insaf menjelaskan, sebanyak 30 dari 34 permukiman yang tergenang banjir berada di kawasan Jakarta Timur. Puluhan permukiman itu tersebar di tiga kelurahan dengan ketinggian air berbeda-beda. Berikut daftarnya:
Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara (18 permukiman)
- Ketinggian 10 - 30 cm: 4 RT
- Ketinggian 31- 60 cm: 10 RT
- Ketinggian 61- 80 cm: 4 RT.
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara (7 permukiman)
- Ketinggian 10 - 20 cm: 7 RT
Penyebab : Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati (5 permukiman)
Editor’s picks
- Ketinggian 10 - 30 cm: 2 RT
- Ketinggian 31 - 60 cm: 3 RT
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
2. Empat permukiman di Pejaten Timur tergenang banjir
Sebanyak empat permukiman di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan juga kembali tergenang banjir.
Insaf mengatakan, ketinggian banjir di lokasi-lokasi tersebut bervariasi, antara 10-40 cm. Berikut daftarnya:
- Ketinggian 10 - 30 cm: 3 RT
- Ketinggian 31 - 40 cm: 1 RT
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
3. Belum ada warga yang mengungsi akibat banjir kali ini
Meski ada 34 permukiman atau RT tergenang banjir, BPBD DKI mencatat belum ada warga yang mengungsi. Sehingga, hingga pukul 06.00 WIB belum ada pos pengungsian yang dibuka.
"Tidak ada pengungsi dan pos pengungsian," ujar Insaf, Senin (7/12/2020) pagi.
Baca Juga: Waspada! Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Banjir Lagi