Copot Anak Buah karena Kerumunan Rizieq, Anies Dituding Cuci Tangan

"Anak buah kan menerjemahkan yang dilakukan pimpinannya."

Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritisi langka Gubernur Anies Baswedan mencopot Wali Kota Jakarta Pusat Bayi Menghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono Warih. Keduanya dicopot Anies terkait kerumunan acara pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.

"Itu namanya gerakan cuci tangan yang dilakukan oleh Pak Gubernur," kata Gembong saat dihubungi, Senin (20/11/2020).

1. Anies dinilai sedang menutup kegagalannya

Copot Anak Buah karena Kerumunan Rizieq, Anies Dituding Cuci TanganIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Gembong juga menilai Anies telah mengorbankan anak buahnya. Menurut Gembong, Anies melakukan hal itu karena ingin menutupi kegagalannya dalam menegakkan protokol kesehatan di DKI Jakarta. 

"Itu gerakan cuci tangan yang dilakukan oleh pak gubernur dalam rangka bersih-bersih diri," jelasnya.

Baca Juga: Waduh, Anies Akui Ada 15 Kelurahan di Jakarta Gak Punya Puskemas!

2. Gembang sebut anak buah Anies Baswedan hanya ikuti pimpinannya

Copot Anak Buah karena Kerumunan Rizieq, Anies Dituding Cuci Tangan(Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono) Instagram.com/@gembongwarsono

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini menilai anak buah Anies tidak salah. Sebab, menurut Gembong, mereka melihat apa yang dilakukan Anies Baswedan.

"Anak buah kan menerjemahkan apa yang dilakukan pimpinannya. Pak Anies kan sudah datang ke rumah beliau (Rizieq Shihab), itu yang diterjemahkan anak buahnya" katanya.

3. Anies copot dua anak buahnya usai diaudit

Copot Anak Buah karena Kerumunan Rizieq, Anies Dituding Cuci TanganANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Anies Baswesan mencopot Bayu dan Andono per Selasa (24/11/2020). Pencopotan itu berdasarkan hasil audit Inspektorat DKI Jakarta yang menilai keduanya lalai dan abai dengan tidak mematuhi arahan dan instruksi dari gubernur.

Audit tersebut adalah buntut dari kerumunan simpatisan di kediaman Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Hasil audit menemukan jajaran kecamatan, kelurahan, dan Suku Dinas Lingkungan Hidup meminjamkan fasilitas milik Pemprov DKI untuk kegiatan yang bersifat pengumpulan massa.

"Gubernur Anies langsung meminta agar Inspektorat segera melakukan audit dan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan bahwa terjadi kelalaian dalam melaksanakan perintah," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir, melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/11/2020).

Baca Juga: Buntut Kerumunan Rizieq, Anies Copot Wali Kota Jakpus dan Kadis LH

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya