Delman di Monas Jadi Primadona, Pak Kusir Pilih Kerja saat Lebaran

Pendapatnnya naik dua kali lipat

Jakarta, IDN Times - Berwisata ke Monumen Nasional (Monas), bukan cuma berkunjung ke tugunya. Naik delman keliling Monas, menjadi salah satu daya tarik lainnya bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut.

Sejumlah delman terlihat berkeliling Jalan Medan Merdeka Selatan hingga ke Medan Merdeka Timur membawa wisatawan pada saat Lebaran. Salah satunya delman yang dibawa Syafrudin, pria yang sudah puluhan tahun menjadi kusir di kawasan Monas.

Baca Juga: Kisah Penjual Bunga Makam, Mengais Rezeki saat Lebaran

1. Sekali jalan ongkosnya bisa mencapai Rp150 ribu

Delman di Monas Jadi Primadona, Pak Kusir Pilih Kerja saat LebaranIDN Times/Denisa Tristianty

Untuk menggunakan jasa delman di kawasan Monas, wisatawan harus merogeh kocek sekitar Rp100-Rp150 ribu sekali jalan. Tarif sekali jalan dengan rute Irti Monas menuju Stasiun Gambir hingga kembali lagi ke Irti Monas, dipatok Syafrudin seharga Rp100 ribu.

“Kalau keliling Monas lewat depan Istana Rp 150 ribu. Tapi kita biasa buka harga Rp200 ribu dulu,” katanya di kawasan IRTI Monas, Kamis (6/6).

2. Libur Lebaran jadi keuntungan baginya

Delman di Monas Jadi Primadona, Pak Kusir Pilih Kerja saat LebaranIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Syafrudin mengaku momen libur Lebaran menjadi tambahan rezeki tersendiri bagi dirinya. Jumlah penumpang delman pada hari-hari raya ini akan melonjak jauh. Untuk itu, dia mengaku tak masalah kerja di hari kedua Lebaran membawa keuntungan sendiri baginya.

Syafrudin mengaku pendapatannya meningkat dua kali lipat pada Kamis. Hingga Kamis sore, ia telah membawa lima penumpang lebih. “Alhamdulillah kalau Lebaran bisa nutup semua," ucapnya.

3. Punya kuda sendiri

Delman di Monas Jadi Primadona, Pak Kusir Pilih Kerja saat LebaranIDN Times/Gregorius Aryodamar

Ia mengaku kuda yang menarik delmannya adalah kepunyaannya sendiri. Dari pendapatannya menarik delman, ada sejumlah uang yang harus disisihkan Syafrudin untuk merawat sang kuda.

"Biasanya beli sekarung rumput Rp30ribu buat makan kuda, itu saja sih paling," katanya.

Baca Juga: Kisah Perawat Makam TPU Karet Bivak Mencari Keadilan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya