Digelar Besok, Pemilihan Wagub DKI akan Berlangsung Tertutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Panitia Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah mengatakan pemilihan wakil gubernur akan digelar secara tertutup pada Senin (6/4). Akibatnya masyarakat termasuk jurnalis tak bisa melihat proses pemilihan wagub pendamping Anies Baswedan itu.
Meski tertutup, proses pemilihan wagub akan direkam sehingga bisa dilihat publik dan jurnalis usai proses berakhir. "Nanti hasil tappingnya semua di pos di kanal DPRD kita sebar ke jurnalis," kata Farazandi, Minggu (5/4).
1. Arahan dari pimpinan DPRD
Sebelumnya sempat beredar wacana adanya layar besar untuk menyaksikan proses pemilihan wagub dari luar tempat pemilihan. Namun, wacana tersebut tak terealisasikan. Farazandi menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan arahan pimpinan DPRD DKI Jakarta. "Kita sudah berdiskusi dengan ketua DPRD. Tidak ada di tatib memang," ujarnya.
2. Pemilihan wagub punya mekanisme khusus
Editor’s picks
Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) itu menjelaskan, pemilihan wagub nantinya akan dibagi dalam dua gelombang. Sebanyak 54 orang pertama akan memilih lebih dulu lalu diminta keluar setelahnya. Kemudian, 52 orang sisanya akan masuk untuk memilih calon wakil gubernur DKI Jakarta.
"Pokoknya yang kami sedang siapkan ini teknisnya minimal 54 di dalam kita sosial distancing meja-meja steril ga ada yang lain, hanya paling pak gubernur cawagub dan pimpinan dewan, sisanya akan kita transit di ruangan steril," ujarnya.
3. Sudah 605 hari Jakarta tak memiliki wakil gubernur
Sudah 605 hari Jakarta tak memiliki wakil gubernur sepeninggal Sandiaga Uno yang memutuskan maju sebagai calon wakil presiden 2019-2024 mendampingi calon presiden Prabowo Subianto.
Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera selaku pengusung Anies dan Sandiaga memiliki hak untuk mengajukan calon wakil yang baru. Kedua calon itu nantinya akan dipilih 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
Gerindra dan PKS sebelumnya sempat bersepakat mengajukan Ketua DPW PKS Jawa Barat dan Sekretaris DPW PKS Jakarta. Namun, keduanya diganti oleh Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria dan Kader PKS Nurmansjah Lubis.
Baca Juga: Sandiaga: Butuh Rp200 T untuk Memulihkan Ekonomi Akibat Virus Corona