Dirut: MRT Jakarta Sampai Saat Ini Aman, Tidak Ada Kasus COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengungkap bahwa protokol kesehatan di lingkungan MRT telah dilaksanakan secara ketat. Ia pun memastikan salah satu moda transportasi terbaru di ibu kota ini aman dari virus corona atau COVID-19.
"MRT sampai saat ini tetap aman tidak ada kasus terpapar COVID-19 di MRT karena protokol kita terapkan dengan jelas," ujar William dalam Forum Jurnalis yang disiarkan melalui Zoom, Kamis (2/7).
1. MRT bantah stigma virus corona mudah tertular di transportasi umum
William juga membantah stigma yang menyebut COVID-19 mudah tertular di transportasi umum. Menurutnya COVID-19 akan mudah menular apabila protokol kesehatan tak dijalankan dengan baik.
"Ada kajian bahwa di transportasi publik tidak mudah terpapar (virus corona)," Jelasnya.
Baca Juga: Kebut Pembangunan MRT Fase II, 2.000 Pekerja Proyek Didatangkan
2. Penumpang MRT terus naik sejak masa PSBB transisi
Editor’s picks
Sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan Jakarta memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, jumlah penumpang MRT semakin bertambah.
William mengungkapkan, peningkatan signifikan terjadi pada 5-6 Juni 2020. Dari 2.702 penumpang pada 4 Juni, menjadi 6.620 penumpang pada 5 Juni 2020.
Kemudian meningkat hingga 50 persen atau 12 ribu penumpang pada 6 Juni 2020. Jumlah penumpang MRT terus meningkat mencapai 20 ribu penumpang pada 30 Juni 2020.
"Kita berharap perpanjangan masa transisi selama dua minggu ke depan akan membuat jumlah penumpang terus naik," ujar William.
3. Waktu perjalanan akan ditambah apabila ada lonjakan jumlah penumpang
Ia mengklaim MRT dapat mengangkut 70 ribu penumpang per harinya dengan tetap menerapkan physical distancing. Andai terjadi lonjakan lebih dari 70 ribu penumpang, William berjanji akan menambah waktu perjalanan pada saat jam sibuk.
"Sekarang hanya dua jam di pagi hari pukul 07.00-09.00 WIB dan sore hari pukul 17.00-19.00 WIB. Kalau nanti jumlah penumpang di atas 70 ribu, kita buat tiga jam di pagi dan sore hari," jelas William.
Baca Juga: Pemprov DKI Pangkas Subsidi, Imbasnya MRT Setop Rekrut Karyawan