DKI Akan Bangun 300 Ribu Sumur Resapan, Anggarannya Rp400 Miliar!

Akankah sumur resapan Pemprov DKI mampu cegah banjir?

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Alam (SDA) menargetkan pembangunan 300 ribu sumur resapan selama hingga 2022.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas SDA Juaini Yusuf, Senin (22/2/2021).

"Tahun 2021 sampai 2022 rencana kami 300 ribu titik dengan anggaran Rp400 miliar. Itu yang akan kami mulai di tahun ini," ujarnya.

1. Sumur resapan bakal dibangun di lahan milik pemprov

DKI Akan Bangun 300 Ribu Sumur Resapan, Anggarannya Rp400 Miliar!Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf saat meninjau Instalasi Pengolahan Air Laut di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Rabu (20/11) (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Juaini mengatakan, drainase itu bakal dibuat di lahan milik Pemprov DKI Jakarta. Contohnya, kata Juaini, pembuatan sumur resapan di kantor-kantor pemerintahan, puskesmas, hingga sekolah.

"Termasuk di taman, kalau di taman kita bisa buat lebih lebar. Lalu, di badan jalan, di pinggir jalan itu, di separator itu kami bisa buat yang lebih luas juga," ujar dia.

Baca Juga: Warga: Zaman Ahok Sungai Mau Dilebarin, Sekarang Dikeruk Saja Nggak!

2. Dinas SDA optimis pembangunan sumur resapan sesuai target

DKI Akan Bangun 300 Ribu Sumur Resapan, Anggarannya Rp400 Miliar!Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf saat memberi sambutan dalam Peresmian Instalasi Pengolahan Air Laut di Kepulauan Seribu, Rabu (20/11) (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Juaini yakin target itu terpenuhi. Sebab, pembuatan sumur resapan tu melibatkan banyak vendor.

"Sekarang lagi diproses vendornya, ada 100 vendor. Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja makin banyak, sehingga program bisa cepat kita jalankan," jelasnya.

 

3. Pemprov DKI Jakarta cuma berhasil bangun 2.794 sumur respan sepanjang 2020

DKI Akan Bangun 300 Ribu Sumur Resapan, Anggarannya Rp400 Miliar!Sumur resapan air SMP 207 Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Juaini mengaku baru sepanjang 2020 baru mampu membuat 2.794 sumur resapan. Ia mengakui pembuatan sumur resapan tahun lalu cukup lambat karena kekurangan vendor.

"Kemarin kenapa lambat? Karena vendornya cuma dua, nah sekarang lagi diproses, vendornya itu ada 100," kata dia.

Baca Juga: Anies: Banjir di Rawa Buaya Sehari Kering, Biasanya 5 Hari

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya