DKI Buka Lahan 7.000 Meter Persegi untuk Jenazah Korban Virus Corona

Ada dua TPU untuk korban COVID-19

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga kembali membuka lahan baru di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, seluas 7.141 meter persegi.

Lahan tersebut akan digunakan untuk pemakaman jenazah korban virus corona atau COVID-19 di ibu kota.

"Pekerjaan itu dilaksanakan mulai 27 Maret sampai 1 April 2020," kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho, Minggu (5/4).

1. Dinas Bina Marga menggunakan dua alat berat untuk membuka lahan pemakaman

DKI Buka Lahan 7.000 Meter Persegi untuk Jenazah Korban Virus Corona(Dok. Bina Marga DKI Jakarta)

Dinas Bina Marga DKI Jakarta melalui Unit Peralatan dan Perbekalan Bina Marga melakukan pembukaan lahan baru, sekaligus pematangan lahan di TPU Pondok Ranggon menggunakan dua alat berat, bulldozer dan excavator mini.

"Ini merupakan kolaborasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sebagai bentuk kepedulian kami dalam penanganan COVID-19," kata Hari.

DKI Buka Lahan 7.000 Meter Persegi untuk Jenazah Korban Virus Corona(IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: Jatim Sediakan Lahan Khusus Jenazah COVID-19, Lokasi Dirahasiakan

2. Ada dua TPU yang disiapkan untuk jenazah korban COVID-19

DKI Buka Lahan 7.000 Meter Persegi untuk Jenazah Korban Virus CoronaPemakaman jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon (Dok. Istimewa)

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan proses menyemayamkan jenazah korban COVID-19harus mendapat penanganan khusus.

Selain itu, kata dia, jenazah tidak boleh disuntik pengawet maupun diberi balsem. Jenazah juga harus dibungkus kain kafan dan dibungkus bahan plastik yang tidak tembus air.

Widyastuti menjelaskan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua Taman Pemakaman Umum (TPU) untuk menyemayamkan jenazah. TPU pertama berlokasi di Jakarta Timur dan satu lagi di Jakarta Barat.

"Di Pondok Rangon, sekarang dibuka di Tegal Alur," kata dia, pada pekan lalu.

3. Kenaikan jumlah permintaan pemakaman menurut Anies belum tentu karena COVID-19

DKI Buka Lahan 7.000 Meter Persegi untuk Jenazah Korban Virus CoronaAnies Baswedan gunakan masker saat beri keterangan pers (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta per Kamis (2/4) menunjukkan adanya kenaikan permintaan pemakaman hingga 60 persen.

Pada Maret 2020 diketahui jumlah pelayanan dan permintaan pemakaman di Jakarta mencapai angka 4.377. Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, pada 6-31 Maret, ada 151 jenazah yang dimakamkan. Sedangkan, pada 1-3 April ada 66 jasad yang dikebumikan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta belum bisa mengetahui pasti penyebab lonjakan angka pelayanan dan permintaan pemakaman di ibu kota akhir-akhir ini. Ia pun belum bisa menyebutkan hal tersebut terjadi akibat pandemi virus corona.

"Karena belum ada testing maka kita tidak bisa mengonfirmasi bahwa peningkatan angka itu karena wabah COVID-19," kata Anies, Minggu (5/4).

https://www.youtube.com/embed/aUrK9HlKpD8

Baca Juga: 800 Pasutri di Tangerang Terpaksa Tunda Cerai sampai Virus Corona Reda

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya