DKI Butuh Dana Rp571 Triliun untuk Percepatan Pembangunan

Percepatan pembangunan harus dilakukan dalam 10 tahun

Jakarta, IDN Times - Percepatan pembangunan DKI Jakarta membutuhkan biaya sedikitnya Rp571 triliun untuk proyek selama 10 tahun. Gubernur Anies Baswedan mengatakan, biaya ini diperlukan untuk perbaikan infrastruktur, transportasi, air bersih, perumahan dan pengolahan limbah.

"Pemprov DKI diberikan tugas dan harus dilakukan dalam 10 tahun, jadi tidak dilakukan bertahap selama 30-40 tahun, tapi dikebut semua dalam waktu 10 tahun. Karena mau dikebut, maka dananya harus dikejar. Proyeksi sementara akan diperlukan lebih dari Rp571 triliun," kata Anies usai rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (11/3).

1. Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta membentuk tim perencanaan dan pencarian sumber dana

DKI Butuh Dana Rp571 Triliun untuk Percepatan PembangunanIDN Times/Margith Juita Damanik

Anies mengatakan, pertimbangan Pemerintah untuk mempercepat pembangunan ibu kota selama satu dasawarsa tersebut agar persoalan-persoalan mendasar DKI Jakarta dapat segera diatasi.

Untuk itu, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta membentuk tim yang bertugas menyusun perencanaan dan pencarian sumber dana untuk percepatan pembangunan Jakarta.

"Tadi dengan Menteri Keuangan (Sri Mulyani), kami sudah mendiskusikan sumber-sumbernya. Kami sedang ada tim kecil yang akan bekerja, terdiri dari kami di Pemprov dan di Kementerian Keuangan, yang akan menyusun perencanaan keuangannya," kata Anies, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Masalah Air Bersih, Gubernur DKI Didesak Cepat Ambil Langkah Progresif

2. Sektor transportasi terdiri dari MRT, LRT dan TransJakarta

DKI Butuh Dana Rp571 Triliun untuk Percepatan PembangunanIDN Times/Gregorius Aryodamar

Pada sektor transportasi, Pemprov DKI Jakarta dalam 10 tahun akan berupaya memperpanjang jalur MRT dari saat ini sepanjang 16 km menjadi 223 km. Sementara untuk jalur LRT dari kini 5,8 km menjadi 116 km, serta jalur TransJakarta dari sekarang 431 km menjadi 2.149 km.

Penyediaan kebutuhan air bersih di Jakarta juga menjadi prioritas perbaikan pembangunan, dari saat ini cakupannya 60 persen akan dioptimalkan menjadi 100 persen ketersediaan air bersih.

3. Pengelolaan air limbah menjadi prioritas

DKI Butuh Dana Rp571 Triliun untuk Percepatan Pembangunan ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Selanjutnya terkait pengelolaan air limbah, Pemprov DKI Jakarta memproyeksikan dapat mengolah 81 persen air limbah, yang saat ini baru 14 persen dikelola dengan baik.

Sementara itu di bidang perumahan, Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan menambah 600 ribu unit rumah baru.

4. Jalur rel kereta api sepanjang 27 km akan dinaikkan

DKI Butuh Dana Rp571 Triliun untuk Percepatan PembangunanIDN Times/Afriani Susanti

Kemudian terkait perlintasan kereta sebidang, Anies mengatakan akan ada jalur rel kereta sepanjang 27 Km yang akan dinaikkan agar tidak menjadi penghambat lalu lintas.

Hadir dalam rapat bersama Wapres Jusuf Kalla tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, namun kedua menteri tersebut enggan memberikan pernyataan lebih lanjut usai rapat.

Baca Juga: Lantik Dewan Riset, Anies Baswedan Berharap Ada Solusi Persoalan DKI

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya