Ganjil Genap Tetap Berlaku Meski MRT Sudah Beroperasi
IDN Times/Ashari Arief
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kebijakan ganjil genap masih tetap berlaku di ruas Jalan Jenderal Sudirman meski Moda Raya Terpadu (MRT) telah beroperasi secara komersial pada Senin (1/4).
"Sampai saat ini masih tetap berlaku ya, meski MRT mungkin bisa mengubah pola perpindahan tempat masyarakat menjadi pengguna transportasi publik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/4).
1. Kebijakan ganjil-genap akan dipertimbangkan kelanjutannya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono (IDN Times/Axel Jo Harianja)Meski demikian, Argo mengaku pihaknya belum mengetahui apakah aturan ini akan terus dijalankan atau tidak setelah MRT beroperasi.
"Ya sampai saat ini kan dari pemerintah daerah dan provinsi kan masih ya, kita belum ada pencabutan dengan pengaturan ganjil-genap, kita tunggu saja bagaimana nanti keputusannya," katanya.
Baca Juga: Naik MRT Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Tiketnya!
2. Polda Metro Jaya dukung penerapan MRT
ANTARA FOTO/Nova WahyudiMeski demikian, Argo menyatakan Polda Metro Jaya siap mendukung segala sesuatunya bagi penerapan MRT, termasuk pengamanannya.
Editor’s picks
"Secara teknis gak bisa saya sampaikan ya, kita rapatkan terus berkaitan dengan MRT dan dari PAM Obvit Polda Metro Jaya, yang jelas kami mendukung termasuk pengaturan di jalan rayanya," kata Argo.
3. BPJT nilai ganjil genap tetap perlu diterapkan
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak ADi pihak lain, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menilai kebijakan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi melalui penerapan ganjil genap diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan MRT.
“Seadainya electronic road pricing (ERP) belum memungkinkan dalam waktu dekat, perlu dipertimbangkan adanya penerapan kebijakan ganjil genap sehari penuh," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Jumat (15/3).
4. Tarif MRT selama April diskon 50 persen
ANTARA FOTO/Nova WahyudiMRT Jakarta mulai 1 April 2019 beroperasi secara komersial. Untuk sementara, MRT melayani rute Lebak Bulus hingga Bundaran HI yang merupakan jalur fase I dalam koridor selatan ke utara (yang akan berakhir di Kota Tua Jakarta) dengan 13 stasiun di dalamnya.
Untuk tarif, Pemprov DKI Jakarta harga termurah yang dibayar penumpang adalah Rp3.000, sementara yang termahal pada jalur tahap I ini adalah Rp14.000. Selama April, Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta memberikan diskon sebesar 50 persen, jadi untuk tarif termahal hanya dikenakan Rp7 ribu.
Dalam beroperasinya, kereta pertama MRT (Ratangga) berangkat dari Stasiun Lebak Bulus pada jam 05.30 WIB dan untuk kereta terakhir pemberangkatan Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus pukul 22.01 WIB.
Baca Juga: FOTO: Begini Suasana MRT Jakarta di Hari Pertama Berbayar
Berita Terkini Lainnya
