Gedung Ditembak Laser, KPK Laporkan Greenpeace ke Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan Greenpeace ke polisi. Pelaporan itu terkait tindakan aktivis yang menembakkan laser bernada protes ke Gedung Merah Putih KPK pada 28 Juni 2021.
"Benar. KPK melalui Biro Umum telah melakukan koordinasi dan pelaporan kepada Polres Jakarta Selatan," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis, Senin (19/7/2021) malam.
KPK melaporkan Greenpeace ke polisi, karena organisasi tersebut dinilai telah membuat gangguan ketertiban dan kenyamanan operasional perkantoran KPK sebagai objek vital nasional.
Baca Juga: KPK Beri Sinyal soal Anies di Kasus Korupsi Tanah, Ini Kata Wagub DKI
1. KPK sebut aksi Greenpeace tak berizin
Ali menjelaskan bahwa petugas keamanan KPK dan pengamanan obyek vital dari Polres Jakarta Selatan yang bertugas pada saat itu, sudah melarang dan mengingatkan pihak-pihak yang terlibat penembakan laser itu. Sebab, hal itu dilakukan di luar waktu yang ditentukan dan tak ada izin aparat.
"Namun pihak-pihak tersebut tetap melakukannya dengan berpindah-pindah lokasi," ujar Ali.
"Saat ini kami serahkan sepenuhnya kepada pihak Polres Jakarta selatan untuk menindaklanjutinya. Kami berharap kepada semua pihak untuk senantiasa tertib dan menjaga kenyamanan lingkungan," tambahnya.
2. KPK sempat mengaku tak masalah dengan aksi itu
Editor’s picks
Pelaporan ini berbeda dengan sikap KPK beberapa waktu lalu. Sebelumnya, KPK mengaku tak masalah dengan aksi yang dilakukan Greenpeace dan mengapresiasi mereka yang mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Karena kami sadari betul bahwa setiap bagian masyarakat punya perannya masing-masing untuk ikut mendukung pemberantasan korupsi," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa (29/6/2021).
3. Sejumlah aktivis minta keadilan untuk 51 pegawai KPK yang dinonaktifkan karena tak lolos TWK
Pada Senin malam, 28 Juni 2021, sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil menggelar aksi penolakan terhadap pelemahan KPK. Aksi tersebut menyedot perhatian masyarakat, khususnya warganet, sebab mereka menyoroti Gedung Merah Putih KPK dengan laser projector memperlihatkan kata-kata satire dan kritikan lainnya.
Kata-kata berwarna warni tersebut di antaranya "Berani Jujur Pecat", dan "Mosi Tidak Percaya". Tulisan-tulisan tersebut terpampang cukup besar di gedung KPK.
Juru Kampanye Greenpeace Indonesia Asep Komaruddin menyampaikan, aksi malam itu untuk menyuarakan perjuangan keadilan bagi 51 pegawai KPK yang dinonaktifkan akibat dinyatakan tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
"Kami juga sampaikan pesan untuk menyelamatkan lembaga antikorupsi ini dari cengkeraman oligarki. Polemik TWK ini telah mencuat sejak 51 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan dan penyidik-penyidik terbaik KPK lainnya, dinonaktifkan," ujarnya melalui siaran tertulis, Senin (28/6/2021) malam.
Baca Juga: Novel Cs Tagih Hasil TWK, KPK Sebut Masih Koordinasi dengan BKN