Gegara Virus Corona, DPRD Tunda Lagi Pemilihan Wagub DKI Jadi 6 April

Protokol pencegahan virus corona diterapkan saat pemilihan

Jakarta, IDN Times - DPRD DKI Jakarta akhirnya kembali menganulir keputusan waktu pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Awalnya pemilihan berlangsung pada Senin (24/3) namun ditunda akibat virus corona.

Kemudian jadwal pemilihan wagub DKI dijadwalkan ulang pada Jumat (27/3) namun lagi-lagi ditunda karena alasan virus corona.

"Pemilihan Wagub dilaksanakan pada 6 April," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, Kamis (26/3).

1. DPRD hargai masukan dari Pemprov DKI, kepolisian, dan pemerintah pusat

Gegara Virus Corona, DPRD Tunda Lagi Pemilihan Wagub DKI Jadi 6 AprilIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Taufik menjelaskan bahwa salah satu yang menjadi pertimbangan anggota dewan kembali menunda pemilihan wagub adalah edaran gubernur DKI dan maklumat Polri terkait virus corona Ini. Karena itu diputuskan pemilihan wagub berlangsung pada 6 Mei 2020.

"Karena edaran gub kan sampai 5 April ya jadi setelah itu," ujarnya.

Baca Juga: Anies Apresiasi Warga yang Masih Bertahan di Rumah selama COVID-19

2. Panitia pemilihan dinilai telah siap

Gegara Virus Corona, DPRD Tunda Lagi Pemilihan Wagub DKI Jadi 6 AprilIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ketua DPD Gerindra Jakarta itu mengatakan bahwa sebenarnya dewan sudah siap apabila virus corona masih ada di ibu kota pada 6 April mendatang. Panitia pemilihan akan tetap melaksanakan pemilihan wagub dengan menerapkan protokol pencegahan virus corona.

"Mulai dari pintu depan masuk sampai ke ruang paripurna itu secara protokol atas yang disampaikan oleh panlih. Dan Panlih menurut saya sudah sangat siap. Panlih sih kapan saja pemilihan dia siap," jelasnya.

3. Waktu pemilihan wagub akan dipersingkat

Gegara Virus Corona, DPRD Tunda Lagi Pemilihan Wagub DKI Jadi 6 AprilRapat paripurna DPRD DKI Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Ketua Pemilihan wagub Farazandi Fidinansyah menjelaskan bahwa ada sejumlah catatan dan aturan yang harus diterapkan ketika pemilihan wagub berlangsung. Ia menjelaskan akan ada penambahan protokoler pencegahan virus corona.

Politikus Partai Amanat Nasional itu mengatakan durasi pemilihan wagub maksimal hanya dua jam sehingga ada penyesuaian jadwal agar bisa sesuai. Selain itu Panlih membuka kemungkinan memanfaatkan teknologi ketika pemilihan wagub berlangsung.

"Jadi nanti pas paripurna itu fokusnya hanya kepada pemungutan suara dan perhitungan. Kami tetap mengacu pada tatib kami laksanakan semua tapi ini memang dikondisikan butuh ada penyesuaian dan inisiatif dari panlih juga," jelasnya.

Baca Juga: Ngotot Pilih Wagub di Tengah COVID-19, DPRD DKI: Kami Bukan Mau Pesta

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya