Gerindra DKI Minta Ahmad Syaikhu Tutup Mulut Soal Politik Cawagub
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif buka suara terkait sikap salah satu calon wakil gubernur DKI Jakarta dari PKS Ahmad Syaikhu yang mengkritik kinerja panitia khusus (Pansus) pemilihan cawagub.
Ia menilai Syaikhu seharusnya tak berkomentar terlebih mengenai proses pemilihan cawagub yang hingga saat ini masih berproses di DPRD DKI Jakarta.
"Waktu dia kemarin mengomentari Pansus kan, ya diam saja dia kan pengantin. Jangan komentar persoalan politik," jelas Syarief ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta.
1. Syarief ingatkan Syaikhu soal denda Rp50 miliar
Pria 49 tahun ini mengetahui kabar lolosnya Syaikhu ke Senayan untuk menjadi anggota DPR RI 2019-2024. Ia pun mengingatkan mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu bahwa ada denda sebesar Rp50 miliar ketika panitia pemilihan (Panlih) sudah menyetujui namanya sebagai cawagub DKI.
"(Cawagub DKI) gak boleh mundur kalau sudah disetujui (Panlih), ada sanksi Rp50 milliar," tegas Syarief.
2. Ahmad Syaikhu masih punya waktu untuk mundur
Meski demikian, menurutnya Syaikhu masih berpeluang mundur sebagai cawagub DKI mengingat saat ini kedua nama cawagub DKI masih belum disetujui oleh Panlih.
Editor’s picks
"Kalau mau mundur dari sekarang," ujarnya.
Baca Juga: Ahmad Syaikhu Terancam Denda Rp50 Miliar Jika Mundur dari Cawagub
3. Wawancara dengan cawagub DKI berlangsung 16 Juli
Syarif mengatakan, kedua cawagub DKI nantinya akan diwawancara oleh panlih menjelang rapat paripurna pemilihan cawagub DKI. Dalam sesi wawancara itu salah satu hal yang ditanyakan kepada kedua cawagub adalah ketegasan mereka maju sebagai cawagub DKI.
"Ada (wawancara dengan cawagub). Kalau gak salah tanggal 16 (Juli)," jelasnya.
4. Dua cawagub merupakan kader PKS
Selain Syaikhu, Gerindra dan PKS sepakat mengajukan Agung Yulianto sebagai calon wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Agung merupakan Sekretaris PKS DPW DKI Jakarta sedangkan Syaikhu adalah kader PKS yang pernah jadi Wakil Wali Kota Bekasi.
Baca Juga: [WAWANCARA KHUSUS] Mengenal Ahmad Syaikhu, Calon Wagub DKI Jakarta