IDI Minta Pintu Masuk dari Luar Negeri Diperketat untuk Cegah Omicron

Akses masuk ke RI dari semua negara dinilai harus ditutup

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta Pemerintah Indonesia lebih memperketat pintu masuk negara dari luar negeri. Hal ini diperlukan untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 varian omicron.

"Jadi data di Indonesia 75 persen (pasien varian omicron) dari perjalanan luar. Ini mengisyaratkan seharusnya kita perketat dari luar kalau gak nanti nambah lagi," ujar Ketua Umum PB IDI Daeng Faqih dalam webinar Polemik MNC Trijaya, Sabtu (15/1/2022).

1. Akses masuk ke Indonesia dari semua negara dinilai harus ditutup

IDI Minta Pintu Masuk dari Luar Negeri Diperketat untuk Cegah OmicronIlustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Daeng menyebut, seharusnya pemerintah tak hanya menutup akses masuk dari belasan negara saja. Ia menilai seharusnya pintu masuk ke tanah air ditutup bagi seluruh negara.

"Benar itu dicabut. Tapi seluruh negara dari manapun diperketat baik WNI atau WNA," jelasnya.

Baca Juga: Waspada! Kasus Omicron Tambah 66 di Indonesia, Total Jadi 572 Pasien

2. Pemerintah harus siapkan pelayanan pasien virus corona

IDI Minta Pintu Masuk dari Luar Negeri Diperketat untuk Cegah OmicronIlustrasi pasien virus corona. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Ia membenarkan data yang menyebut varian omicron belum membuat pasien bergejala parah, namun penularannya sangat cepat. Menurutnya ini merupakan peringatan bagi pemerintah untuk menyiapakan tempat pelayanan.

"Karena kalau terjadi kasus besar terjadi kepanikan di masyarakat," jelasnya.

3. Lebih dari 4,26 juta orang di Indonesia sudah terpapar virus corona

IDI Minta Pintu Masuk dari Luar Negeri Diperketat untuk Cegah OmicronPetugas kesehatan mendampingi pasien COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tiba di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Berdasarkan Data Satgas COVID-19 nasional pada Jumat, 14 Desember 2021, ada 4,26 juta orang di Indonesia yang terpapar virus corona. Dari jumlah tersebut sebanyak 144.163 meninggal dunia dan 4,1 juta pasien sudah dinyatakan sembuh.

Hingga saat ini sudah 174,29 juta orang di Indonesia mendapat vaksinasi dosis pertama. Dari jumlah tersebut, sebanyak 118,9 juta orang sudah mendapat dosis kedua dan 1,33 juta lainnya telah mendapat dosis ketiga. Pemerintah menargetkan 208.265.720 orang mendapat vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Ternyata Kasus Transmisi Lokal Omicron Pertama DKI Bukan di Krukut 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya