Ini Alasan Marco Kusumawijaya Mundur dari TGUPP Anies Baswedan

Pengganti Marco masih belum diputuskan

Jakarta, IDN Times - Ketua Bidang Pengelolaan Pesisir TGUPP Anies Baswedan, Marco Kusumawijaya mundur dari posisinya.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Plt Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Suharti kepada wartawan, Rabu (11/12).

"Sejak 1 Desember beliau mengundurkan diri," ujarnya.

1. Marco ingin melanjutkan menulis buku yang tertunda

Ini Alasan Marco Kusumawijaya Mundur dari TGUPP Anies Baswedanfacebook.com/marco.kusumawijaya

Suharti menjelaskan alasan di balik mundurnya Marco sebagai Ketua TGUPP bidang Pengelolaan Pesisir karena ingin melanjutkan menulis buku. Berdasarkan penelusuran IDN Times di blog pribadinya, Marco memang pernah menulis sejumlah buku seperti "Kota Rumah Kita" pada 2005 dan "Jakarta Metropolis Tunggang Langgang" pada 2004.

"(Marco) ingin fokus menulis buku. Bukunya yg sudah tertahan lama, belum selesai juga," ujar Suharti.

Suharti mengungkapkan, dirinya belum mendapat arahan terkait sosok yang akan menggantikan posisi peninggalan Marco di TGUPP.

Baca Juga: Ketua DPRD: Kalau TGUPP Mau Hidup Pakai Uang Operasional Gubernur Aja!

2. Jumlah TGUPP tersisa 66 orang

Ini Alasan Marco Kusumawijaya Mundur dari TGUPP Anies BaswedanIDN Times/Helmi Shemi

Mundurnya Marco otomatis membuat jumlah TGUPP berkurang menjadi 66 orang dan TGUPP bidang pengelolaan pesisir menjadi hanya tiga orang.

TGUPP sendiri terbagi dalam empat bidang yakni Bidang Ekonomi dan Percepatan Pembangunan (44 anggota), Bidang Respons Strategis (11), Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi (7), Bidang Pengelolaan Pesisir (4).

3. TGUPP menjadi perdebatan antar sesama anggota DPRD

Ini Alasan Marco Kusumawijaya Mundur dari TGUPP Anies BaswedanRapat Banggar DPRD DKI Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jumlah anggota yang besar membuat TGUPP menjadi perdebatan antar sesama anggota DPRD DKI Jakarta di Rapat Badan Anggaran. Ketua Banggar Prasetyo Edi Marsudi pun akhirnya memangkas jumlah anggota TGUPP hanya 50 orang saja.

Hal itu menuai pro-kontra. Fraksi PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak sementara PAN, PKS, dan Gerindra setuju.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun membela tim yang dibentuknya itu. Menurut Anies, oposisi bersikap keras karena TGUPP berperan efektif membuat program gubernur berhasil.

"Karena itu buat saya makin saya banyak dikritik terkait TGUPP, berarti kinerjanya TGUPP-nya itu makin dirasakan," jelas Anies di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: TGUPP Dipangkas Jadi 50 Orang, Anies: Berarti Kinerja Makin Dirasakan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya