Ini Hasil Identifikasi Pelempar Molotov di Rumah Kapitra Ampera

Kapitra menduga ini terkait keputusannya nyaleg dari PDI-P

Jakarta, IDN Times - Penyelidikan kasus pelemparan bom molotov yang terjadi Senin kemarin (6/8) di rumah mantan pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, masih terus berlangsung.

Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Tebet telah berupaya mengidentifikasi pelakunya. Peristiwa pelemparan molotov terjadi sekitar pukul 19.10 WIB, Senin (6/8) di kediaman Kapitra di Jalan Tebet Timur Dalam VIII, Jakarta Selatan.

Bagaimana hasil penyelidikan polisi sejauh ini?

1. Diduga ada lebih dari satu pelaku

Ini Hasil Identifikasi Pelempar Molotov di Rumah Kapitra AmperaCCTV merekam pelempar molotov ke rumah Kapitra Ampera (Istimewa)

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Tamuntuan menjelaskan, dari hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP) terdapat dua pelempar molotov ke rumah Ketua Tim Advokasi GNPF MUI itu.

"Berdasarkan rekaman CCTV, diduga pelaku dua orang," katanya seperti dilansir Antara, Selasa (7/8).

2. Kapitra menuding kasus ini terkait pilihannya nyaleg

Ini Hasil Identifikasi Pelempar Molotov di Rumah Kapitra AmperaTwitter/@kapitraampera

Kapitra menduga pelemparan molotov yang terjadi di rumahnya masih terkait dengan keputusan dirinya menjadi calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan. Ia pun mengaku dalam beberapa hari terakhir sering mendapat teror.

Baca Juga: Ditemui Jokowi, Siapa Aero Sutan Aswar? Kenalan Yuk...

3. Bom molotov dilempar Senin malam

Ini Hasil Identifikasi Pelempar Molotov di Rumah Kapitra Amperahttp://tz.ucweb.com/6_2Kg4L

Sebelumnya, orang tidak dikenal melempar bom molotov ke garasi rumah Kapitra di daerah Tebet, Jakarta Selatan pada Senin Malam.

"Terjadi pelemparan molotov berupa botol Kratingdaeng dan diberikan sumbu dan berisi bensin. Saksi Ibu (istri) Kapitra beserta pembantu mendengar suara di garasi mobil rumah. Selanjutnya mendengar suara tersebut saksi melihat keluar garasi dan didapati 2 buah botol Kratingdaeng yang ada sumbu serta berisi bensin," kata AKBP Stefanus.

Baca Juga: 230 Kali Gempa Susulan Landa Lombok, 16 Terasa Kuat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya