Ini Upaya Anies Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Libur Panjang

Kasus COVID-19 dikhawatirkan melonjak usai libur panjang

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berulang kali meminta warganya tetap di rumah ketika libur panjang. Hal itu jadi perhatiannya, karena kasus COVID-19 di Ibu Kota selalu melonjak setelah liburan panjang berakhir.

Namun, pada kenyataannya masih banyak warga Jakarta yang melakukan aktivitas liburan di luar rumah, bahkan sampai ke luar kota untuk jalan-jalan atau pulang kampung.

Meski demikian, Anies beserta jajarannya tetap berupaya agar tak ada lonjakan kasus ketika libur panjang Oktober 2020 berakhir.

Lalu, bagaimana upaya Anies untuk mengantisipasi lonjakan pasca-libur panjang?

1. Pemprov minta Gugus Tugas Penanganan COVID-19 tingkat RW mengecek warganya yang bergejala setelah pulang liburan

Ini Upaya Anies Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Libur PanjangFoto aerial suasana kendaraan yang terjebak macet di Jalan Tol Cawang-Grogol, Jakarta, Jumat (11/9/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Anies mengatakan, sebelum masa liburan panjang pada akhir Oktober 2020, Pemprov DKI Jakarta telah meminta Gugus Tugas Penanganan COVID-19 hingga tingkat RW untuk melakukan respons cepat.

Dia meminta jajarannya itu mengabarkan Puskesmas terdekat bila ada warganya yang bergejala usai pulang berlibur.Hal itu dilakukan agar orang tersebut bisa langsung ditangani dengan cepat.

"Karena kami tahu bila terjadi libur panjang Agustus terjadi lonjakan kasus. Itu yang kami antisipasi," kata eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016 ini kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Anies: UMP 2021 Jakarta Tidak Naik Bagi Sektor yang Terdampak COVID-19

2. Anies minta masyarakat selalu memakai masker

Ini Upaya Anies Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Libur PanjangGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Selain itu, Anies Baswedan mengkhawatirkan orang-orang tertular COVID-19, tapi tak bergejala. Hal itu bakal berbahaya, karena mereka tidak tahu sedang tertular virus itu.

"Makanya pakai masker biar tidak menularkan ke orang lain, karena pakai masker melindungi orang lain," ujar pria berusia 51 tahun tersebut.

3. Memakai masker adalah cara menghormati lawan bicara saat pandemik

Ini Upaya Anies Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Libur PanjangGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies Baswedan pun berpesan agar semua pihak memakai masker dalam berbagai situasi termasuk ketika berkumpul dengan keluarga, saudara, atau teman. Hal itu adalah cara menghormati lawan bicara pada masa pandemik COVID-19 Ini.

"Apalagi kalau tanpa gejala kan mengkhawatirkan sekali kalau tidak pakai masker," tukas Anies.

Baca Juga: Imbas COVID-19, APBD Perubahan Jakarta 2020 Defisit Rp24,72 Triliun

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya