Istri Firli Bahuri Bikin Mars KPK, Begini Reaksi Wakil Ketua KPK

Mars KPK karya istri Firli tak ada konflik kepentingan

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata membela Ketua Firli Bahuri terkait adanya mars KPK. Menurutnya mars atau himne karya istri Firli Bahuri, Ardina Safitri, adalah sesuatu yang baik dan tak ada konflik kepentingan.

"Bukankah itu sesuatu yang baik ketika ada warga negara yang ingin terlibat dalam pemberantasan korupsi dengan membuat lagu yang bisa menguatkan semangat pegawai KPK untuk memberantas korupsi," ujar Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (17/2/2022).

1. KPK belum punya himne atau mars selama 18 tahun berdiri

Istri Firli Bahuri Bikin Mars KPK, Begini Reaksi Wakil Ketua KPKGedung KPK (IDN Times/Aryodamar)

Alex mengatakan, selama 18 tahun berdiri KPK belum memiliki mars maupun himne. Menurutnya, instansi pemerintahan lainnya sudah memiliki mars dan himne masing-masing.

"Ini ketika ada induksi atau ada pelatihan pegawai, instrukturnya itu tanya ada enggak himne KPK? Gak ada selama ini," ujarnya.

Baca Juga: Firli Bangga Mars KPK Ciptaan Istrinya, Proses Hak Cipta Cuma 7 Menit!

2. Istri Firli Bahuri dinilai punya kemampuan mencipta lagu

Istri Firli Bahuri Bikin Mars KPK, Begini Reaksi Wakil Ketua KPKLaunching lagu mars dan hymne KPK (dok. Humas Kementerian Hukum dan HAM)

Alex menilai istri Firli Bahuri punya kemampuan karena bukan pertama kali menciptakan sebuah lagu. Menurutnya mars yang diciptakan Dina bisa membangkitkan semangat pegawai untuk lebih mencintai KPK dan memberantas korupsi.

"Ketika ada satu pihak yg menghibahkan lagu ciptaannya tanpa bayar ya, hak ciptanya diberikan ke KPK loh. Ada yang salah gak? Kalau saya ada kemampuan saya akan buat, kalau istri saya bisa punya kemampuan membuat lagu akan saya usulkan. Itu sebetulnya. Ini kebetulan istrinya ketua KPK, dia ingin berkontribusi ke KPK dengan membuat mars dan himne," ujarnya.

3. Eks pegawai sebut himne KPK adalah ironi

Istri Firli Bahuri Bikin Mars KPK, Begini Reaksi Wakil Ketua KPKKoordinator Pelaksana IM57+ Institute/Eks Penyidik KPK, Praswad Nugraha (IDN Times/Athif Aiman)

Sebelumnya, eks pegawai yang tergabung dalam IM57+ Institute menilai mars KPK merupakan sebuah ironi. Mereka menilai pemberantasan korupsi tak memerlukan himne atau mars.

"Pemberantasan korupsi tidak perlu himne, sangat ironis sekali, andai kita mau mendengar sedikit lebih jernih menggunakan hati nurani," kata Ketua IM57+ Institute, M Praswad Nugraha melalui keterangan tertulis, Kamis (17/2/2022).

Praswad menilai himne untuk membakar semangat KPK bukanlah lagu. Menurutnya, hymne sesungguhnya untuk pegawai KPK adalah jeritan masyarakat yang menjadi korban dari tindak pidana korupsi.

"Tidak perlu sulit-sulit menciptakan lagu, karena himne pemberantasan korupsi yang sejati ada di dalam jerit tangis derita rakyat korban Bansos yang sampai saat ini tidak dituntaskan oleh KPK," ujar Praswad.

Baca Juga: Kasus Korupsi Helikopter AW-101, KPK Sebut Ada Peran Penyelenggara

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya