Jakarta Banjir, Ketua DPRD Temukan Fakta Mengejutkan di Bawah Trotoar 

SOP penanganan banjir Anies dinilai tidak jelas

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, melakukan sidak saluran air di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, tak jauh dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Minggu (23/2) sore.

Usai meminta petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat membongkar trotoar, ternyata ditemukan fakta bahwa saluran air di bawah trotoar tersebut tersumbat sehingga menyebabkan air tak mengalir.

Politikus PDI Perjuangan ini menduga hal serupa terjadi di banyak saluran air di ibu kota. Sebab, banyak daerah yang sebelumnya tidak pernah banjir kini terpapar banjir usai revitalisasi trotoar.

1. SOP pencegahan banjir zaman Anies dinilai tidak jelas

Jakarta Banjir, Ketua DPRD Temukan Fakta Mengejutkan di Bawah Trotoar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir Kawasan Rusun Pesakih, Jakarta Barat. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Pras, sapaan Prasetyo, mengatakan di Jakarta terdapat 140 rumah pompa dengan 400 stasiun pompa stasioner. Menurutnya pompa merupakan pengendali objek vital dalam mengatur banjir baik kiriman, lokal, maupun rob.

Ia mengaku kecewa standard operasional procedure (SOP) yang dilakukan pada era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

"Di pemerintahan sebelumnya sudah jelas. Sebelum air masuk dicek dulu dari Katulampa atau air dari mana itu barang harus sudah nyala," jelasnya. Ia mengatakan saat ini pompa-pompa baru dinyalakan ketika banjir terjadi.

2. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta tuding anak buah Anies berbohong

Jakarta Banjir, Ketua DPRD Temukan Fakta Mengejutkan di Bawah Trotoar Dinas sumber daya air mengecek saluran air di dekat RSCM, Jakarta, Minggu (23/2) (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Saat sidak, petugas Suku Dinas Sumber Daya Air kesulitan membongkar penutup saluran air di atas trotoar.

Ketua DPRD DKI Jakarta Komisi D Ida Mahmudah turut hadir dalam sidak menuding anak buah Anies dari pihak Bina Marga telah berbohong ketika komisinya sidak di kawasan Cikini.

"Kepala Dinas Bina Marga mengatakan dari semua trotoar yang ada hubungan dengan saluran air dibukanya, tapi kenyataan ini sulit," ujar Ida.

3. Bak kontrol air sulit dibuka

Jakarta Banjir, Ketua DPRD Temukan Fakta Mengejutkan di Bawah Trotoar Dinas sumber daya air mengecek saluran air di dekat RSCM, Jakarta, Minggu (23/2) (IDN Times/Gregorius Aryodamar P.)

Dari sidak tersebut ditemukan fakta bahwa bak kontrol saluran air tertutup trotoar yang baru saja direvitalisasi Gubernur Anies Baswedan. Selain itu, ketika petugas Sudin SDA Jakarta Pusat mengecek gorong-gorong terdapat sampah dan sejumlah material sisa pengerjaan revitalisasi trotoar yang menutup aliran air.

"Kalau mau lebarin trotoar silakan. Tapi jangan sampai menutup bak kontrol yang ada di perumahan-perumahan masyarakat yang ada di sekitar Menteng," ujarnya.

Menurutnya, karena bak kontrol saluran air ditutup secara permanen, warga tak bisa membersihkan saluran air. Bahkan, petugas Sudin SDA perlu alat khusus untuk membukanya.

Baca Juga: Belasan Tahun Tidak Banjir, Cipadu Direndam Banjir 70 Cm Pagi ini

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya