Jokowi dan SBY, Presiden yang Menjabat Dua Periode Pasca-Reformasi

Ada kesamaan di antara Jokowi dan SBY, apa ya?

Jakarta, IDN Times - Joko "Jokowi" Widodo akan dilantik untuk kedua kalinya sebagai Presiden Republik Indonesia. Ia melanjutkan jejak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dipercaya mayoritas rakyat Indonesia untuk memimpin tanah air selama dua periode setelah era Reformasi.

Pada Pemilihan Umum 2009, SBY berhasil terpilih kembali sebagai Presiden RI periode 2009-2014 berpasangan dengan Wakil Presiden Boediono. Ia berhasil meraih 60,80 persen suara. Keduanya mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Jusuf Kalla (JK) merupakan Wakil Presiden SBY pada periode 2004-2009. Saat itu SBY-JK yang bersaing dengan Megawati-Hasyim Muzadi, Wiranto-Salahuddin Wahid, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, dan Hamzah Has-Agum Gumelar berhasil meraih 33,57 persen suara pada putaran pertama pemilihan dan 60,62 persen suara pada putaran kedua.

Sementara, Jokowi pertama kali memenangkan Pemilihan Presiden 2014 dan berpasangan dengan JK. Pada saat itu, Jokowi-JK berhasil mengalahkan Prabowo-Hatta Rajasa dengan raihan 53,15 persen suara. Jokowi-JK diusung oleh sejumlah partai yakni PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, dan Hanura. Sedangkan Prabowo-Hatta didukung Partai Amanat Nasional (PAN), PKS, PPP, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Pada Pemilu 2019 Jokowi tak bisa berpasangan kembali dengan JK karena sudah pernah menjabat wapres selama dua periode. Politikus PDI Perjuangan itu pun bersama partai koalisi pendukung akhirnya memilih Ma'ruf Amin untuk bertarung dengan Prabowo-Sandiaga Uno.

Jokowi-Ma'ruf pun memenangkan Pilpres 2019 dengan meraih 55,5 persen suara. Kemenangan tersebut membawa Jokowi mengikuti jejak SBY sebagai Presiden RI dua periode pasca-reformasi.

Baca Juga: Soal Menteri, Surya Paloh: Lucu! NasDem Gak Dikasih Tahu Jokowi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya