Juliari Akui Bentuk Tim Teknis Demi Pemberitaan Positif Kemensos

Juliari merasa rugi kalau gak ada yang beritain kegiatannya

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara mengungkapkan bahwa ia membentuk tim teknis di Kementerian Sosial demi pemberitaan yang baik. Sebab, ia merasa pemberitaan Kemensos kurang baik.

Mantan kader PDI Perjuangan itu mengatakan, tim teknis tersebut terdiri dari Kukuh Aribowo, Angga Rasyid, dan Restu.

"Kalau tim teknis kan bukan struktural. Tim teknis karena backgroud-nya media, saya lebih banyak minta backup biro humas Kemensos agar pemberitaan Kemensos diperbaiki lah," ungkap Juliari dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat yang dihadiri secara virtual pada Senin (22/3/2021).

1. Juliari selalu ajak tim teknis untuk pemberitaan ke media massa

Juliari Akui Bentuk Tim Teknis Demi Pemberitaan Positif KemensosMenteri Sosial Juliari P Batubara (kiri) meninggalkan ruang pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Juliari mengatakan, ia selalu mengajak Kukuh untuk ikut dalam rapat-rapat mengenai program bansos COVID-19. Sebab, menurutnya program ini penting sehingga perlu pemberitaan yang baik.

"Karena ini program penting, saya minta Kukuh ikut rapat-rapat di pembahasan program ini, untuk ngikuti, supaya dia menjadi jembatan juga ke media bersama-sama Biro Humas. Kita ingin dapat eksposure (pemberitaan) yang positif agar terknomunikasikan dengan baik ke publik," ucapnya.

Baca Juga: Jaksa Ungkap Sadapan Telepon Ajudan Juliari, Apa Isi Pembicaraannya?

2. Juliari merasa rugi kalau gak ada yang beritain kegiatannya

Juliari Akui Bentuk Tim Teknis Demi Pemberitaan Positif KemensosMantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara tiba untuk menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Mantan anggota DPR ini mengatakan, setiap ia turun ke lapangan untuk melaksanakan bansos COVID-19, Juliari biasanya minta agar media disiapkan publikasinya. Sebab, kegiatan turun ke lapangan yang ia lakukan sering mendadak.

"Karena kalau kita turun (ke lapangan) tapi gak ada pemberitaan, secara kementerian kita rugi juga," kata dia.

3. Juliari hadir sebagai saksi untuk terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar

Juliari Akui Bentuk Tim Teknis Demi Pemberitaan Positif KemensosMantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara tiba untuk menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Juliari hadir dalam sidang kali ini sebagai saksi terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar. Harry Didakwa memberi suap Rp1,28 miliar agar PT Pertani (Persero) dan PT Mandala Hamonangan Sude ditunjuk sebagai penyedia bansos sembako COVID-19 sebanyak 1.519.256 paket.

Sedangkan Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utama Ardian didakwa menyuap Juliari, Matheus dan Adi Rp1,95 miliar agar PT Tigapilar Agro Utama ditunjuk sebagai penyedia bansos sembako tahap 9, 10, tahap komunitas, dan tahap 12 sebanyak 115 ribu paket.

Selain itu, KPK sudah menetapkan tersangka dari Kemensos dalam kasus suap bansos COVID-19. Mereka adalah mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, mantan Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Sosial Metheus Joko Santoso, dan Adi Wahyono.

Baca Juga: Juliari Akui Sering Rapat Informal dengan Pejabat Kemensos di Rumahnya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya