Jumat Agung di Katedral Jakarta: Sepi dan Dijaga Aparat Bersenjata

"Takut pasti ada, cuma kita kan hanya ingin berdoa."

Jakarta, IDN Times - Suasana ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini jumlah umat yang beribadah langsung di gereja sangat sedikit karena ada pembatasan pada masa pandemik COVID-19.

Cin, seorang wanita yang menjadi salah satu peserta ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral, membenarkan kondisi di dalam sangat sepi dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, untuk beribadah saja, dia harus mendaftar secara daring beberapa hari sebelumnya.

"Kami harus daftar dulu lewat situs. Kalau memang anggota gereja sini, ada datanya. Enggak bisa sembarangan daftar," jelas Cin saat ditemui di lokasi, Jumat (2/4/2021).

Baca Juga: Perayaan Jumat Agung di Bandar Lampung Aman dan Damai

1. Ada penjagaan dan pemeriksaan berlapis, hingga aparat bersenjata

Jumat Agung di Katedral Jakarta: Sepi dan Dijaga Aparat BersenjataUmat Gereja Katedral Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Selama menjalani misa, baik di dalam maupun luar gereja dijaga berlapis oleh aparat, bahkan beberapa di antaranya terpantau dilengkapi senjata. Orang-orang yang keluar masuk gereja pun tidak bisa sembarangan. Meski begitu, penjagaan berlapis aparat tak membuat Cin khawatir.

"Nyaman sih. Takut ada, tapi bukan alasan buat tidak ke gereja," jelasnya.

2. Cin mengaku khawatir setelah ada teror di Indonesia, tapi pasrah

Jumat Agung di Katedral Jakarta: Sepi dan Dijaga Aparat BersenjataUmat Gereja Katedral Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Dia mengaku khawatir dengan aksi teror yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Namun, hal itu juga tak menyurutkan niatnya pergi ke gereja.

"Tujuan kami mau ke gereja untuk ibadah, apapun yang terjadi ya sudah pasrah saja. Takut pasti ada, cuma kami kan hanya ingin berdoa," ujarnya.

3. Lebih suka gereja offline karena lebih khusyuk

Jumat Agung di Katedral Jakarta: Sepi dan Dijaga Aparat BersenjataPersiapan jelang ibadah Natal, di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Gereja Katedral Jakarta akan menggelar misa malam Natal dan misa Natal 2020 dengan membatasi umat yang hadir untuk beribadah sebanyak 20 persen dari kapasitas gereja (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Cin lebih memilih gereja offline ketimbang online karena merasa lebih khusyuk. Bahkan, gereja offline pada masa pandemik COVID-19 pun masih terasa beda baginya.

"Saya lebih suka offline dengan protokol kesehatan. Tapi, saya enggak setuju yang tua dan anak-anak diizinkan," jelasnya.

Baca Juga: Wali Kota Tangerang Pastikan Jumat Agung dan Paskah Aman 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya