Kepala Eijkman: Pemerintah Harus Libatkan Swasta Tangani Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (IDN Times/Reja Gussafyn)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Profesor dr Amin Soebandrio menyarankan pemerintah pusat melibatkan rumah sakit swasta dalam menangani kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Menurut Amin orang-orang yang baru pulang dari luar negeri memiliki kelas ekonomi menengah ke atas, sehingga kemungkinan besar akan datang ke rumah sakit swasta untuk mengecek kondisi kesehatannya. Ketika rumah sakit swasta menemukan kasus yang terindikasi virus corona, mereka harus melewati sejumlah mekanisme panjang.
"Harus berjenjang, nanya dulu ke Dinkes, ini ada kasus seperti ini, gimana statusnya? Nanti Dinkes me-review. Sering kali ada perbedaan pendapat antara pemerintah dan Dinkes, sehingga menimbulkan delay," ujar dia dalam diskusi Crosscheck di Jakarta Pusat, Minggu (8/3).
1. Rumah sakit swasta dinilai bisa membantu pendeteksian lebih dini
Mobil Dinkes Depok di Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso (IDN Times/Hana Adi Perdana)Selain itu, Amin menyarankan, seharusnya rumah sakit swasta diberi wewenang memeriksa pasien, sehingga dapat membantu pemerintah melakukan deteksi dini terhadap virus corona. Sebab, sejauh ini pemeriksaan virus corona hanya di sejumlah rumah sakit rujukan.
"Kalau seandainya diberi wewenang rumah sakit swasta yang memang memiliki fasilitas, mereka bisa membantu kita untuk early detection. Tentunya harus diregulasi kalau misal positif, mereka gak boleh ngomong dulu, harus cepat memberi tahu kepada Kemenkes. Misal, setelah divalidasi dan dipastikan betul positif, baru diumumkan, supaya tak muncul dari mana-mana informasinya," kata dia.
(IDN Times/Sukma Shakti)Baca Juga: Jubir Yurianto: WNI Positif Virus Corona di Singapura Sudah Dirawat
2. Melibatkan rumah sakit swasta akan mempercepat penanganan kasus virus corona
Mobil Ambulans Kec. Kebayoran Baru bawa pasien ke Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. (IDN Times/Hana Adi Perdana)Dengan diberikan kewenangan rumah sakit swasta untuk memeriksa, Amin mengatakan, hal tersebut dapat membantu mempercepat penanganan pasien terindikasi virus corona. Sebab, biasanya rumah sakit swasta akan merujuk pasien ke rumah sakit rujukan apabila terindikasi, sehingga memakan waktu lama.
"Kalau segera dirujuk, rujuknya satu hari saja bisa dibayangkan pasien
rujuk itu sudah kontak dengan berapa orang," ujar dia, mencontohkan.
3. Saran akan langsung disampaikan ke Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 27 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)Pada kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang juga menjadi narasumber dalam diskusi tersebut mengaku langsung mencatat saran dari Profesor Amin di buku sakunya. Ia berjanji usulan-usulan tersebut akan segera disampaikan kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Saya janji abis acara ini saya akan telepon dokter Terawan, untuk Senin atau Selasa ketemu di Kantor Staf Presiden terkait usulan Prof Amin tadi," kata Ngabalin.
Baca Juga: 5 Langkah Bank BUMN untuk Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Topik:
Berita Terkini Lainnya
