Ketua DPRD DKI Dipanggil DPR Gara-gara Anies Mau Bangun Hotel di TIM 

Anies dianggap gak mau memfasilitasi seniman yang ada di TIM

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku dipanggil oleh Komisi X DPR terkait rencana Gubernur DKI Anies Baswedan yang ingin membangun hotel di Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Saya besok dipanggil oleh Komisi X DPR, mau diajak ngobrol dan diskusi (soal revitalisasi TIM)," ujarnya ketika ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (18/2).

1. Anies seharusnya komunikasi dengan seniman dulu

Ketua DPRD DKI Dipanggil DPR Gara-gara Anies Mau Bangun Hotel di TIM Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Pras menyayangkan langkah Anies yang langsung merevitalisasi TIM. Seharusnya ia berkomunikasi dengan para seniman yang sudah lama berada di sana.

"Itu kan situs nasional juga. Kalau saya, harusnya sebaiknya fasilitasi dulu para seniman maunya apa, jangan bicara komersialnya," ujarnya.

Baca Juga: Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Butuh Anggaran Rp1,8 Triliun

2. Anies seolah ingin mengkomersialkan kawasan TIM

Ketua DPRD DKI Dipanggil DPR Gara-gara Anies Mau Bangun Hotel di TIM IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Politikus PDI Perjuangan ini menilai Anies terlihat seolah ingin mengkomersilkan kawasan itu dengan membangun hotel bintang lima. Hal itu membuat para seniman meradang.

"Ini masalah komersialnya dulu, ya pasti mereka menolak. Ini amanah loh yang namanya Taman Ismail Marzuki," kata Pras.

3. Revitalisasi TIM memakan anggaran Rp1,8 triliun

Ketua DPRD DKI Dipanggil DPR Gara-gara Anies Mau Bangun Hotel di TIM (Taman Ismail Marzuki) IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Pembangunan hotel merupakan bagian dari revitalisasi kawasan TIM. Proyek ini dimulai sejak Juni 2019 dengan anggaran Rp1,8 triliun dan ditargetkan selesai pada 2021.

Baca Juga: JakPro Akui Pembangunan Hotel Tak Masuk Rencana Awal Revitalisasi TIM

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya