Ketua KPK Firli Bahuri Tak Datang, Debat Tes Wawasan Kebangsaan Batal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mangkir dari undangan debat terbuka dengan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Suprapdiono tentang tes wawasan kebangsaan. Rencananya debat itu akan dilaksanakan di Gedung Merah Putih KPK hari ini.
Ditunggu hingga akhir acara, Firli tak menunjukkan batang hidungnya. Alhasil, debat pun batal.
1. Debat dengan Firli disebut bakal mencerdaskan publik
Usai acara, Giri mengatakan bahwa debat ini tak penting menang atau kalah. Sebab, debat ini dinilai akan mencerdaskan publik soal polemik tes wawasan kebangsaan.
"Karena tes wawasan kebangsaan ini tertutup sekali. Kita nggak pernah tahu siapa 75, tidak pernah tahu 51, tidak pernah tahu soal proses metodologi. Bahkan orang yang mewawancarai kita pun juga tidak mengetahui kita juga," ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (4/6/2021).
Baca Juga: Firli: Saya Heran Disebut Mau Menyingkirkan Pegawai KPK Melalui TWK
2. Pimpinan KPK disebut seharusnya melindungi pegawainya
Editor’s picks
Giri menyesalkan pimpinan KPK menyebut ada polemik 75 pegawai gagal tes wawasan kebangsaan. Sebab, menurutnya pimpinan KPK seharusnya melindungi seluruh pegawai.
"Tapi kemudian sepertinya 75 ini seakan-akan diserahkan kepada lembaga lain untuk dijustifikasi bahkan dilabeling tidak bisa dibina," ujarnya.
"Ini menyakitkan, bagi generasi dan seluruh Indonesia, orang kan belajar, ini lho pemberantasan korupsi yang berani, Novel dan sekelas orang-orang Novel (Baswedan) lainnya, kalau berani-berani berarti tidak dihargai," tambahnya.
3. Debat tadinya bakal disiarkan di YouTube dengan Najwa Shihab sebagai moderatornya
Debat antara Firli dan Giri rencananya dilaksanakan di Gedung Merah Putih KPK. Debat ini rencananya juga akan disiarkan langsung melalui YouTube dengan Najwa Shihab sebagai moderatornya.
Baca Juga: Panen Kritik, Pimpinan KPK Berkeras Enggan Cabut SK tentang Hasil TWK