Ketua KPK: Korupsi Membesar Seiring Meningkatnya Pendapatan Negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, peluang meningkatnya korupsi semakin membesar seiring meningkatnya pendapatan negara. Hal itu ia ungkapkan dalam acara Regional Anti-Corruption Conference for Law Enforcement Professionals in Southeast Asia.
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis pola dan pelaku korupsi beradaptasi dengan perkembangan sosial, politik, dan ekonomi," kata Firli, Senin (29/8/2022).
"Semakin tinggi pendapatan suatu negara, semakin banyak korupsi dan pencucian uang yang akan beradaptasi," sambungnya.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Lantik Polisi Aktif Jadi Deputi
1. Korupsi merupakan kejahatan yang terus bergerak
Menurut Firli, korupsi adalah kejahatan yang terus bergerak. Kemajuan zaman dan teknologi bisa membuat masifnya kasus korupsi.
"Korupsi merupakan moving target yang berkembang mengikuti kemajuan zaman dan teknologi," ujarnya.
2. Setiap negara perlu bekerja sama memberantas korupsi
Firli menilai, setiap negara perlu bekerja sama untuk melawan korupsi. Hal itu bisa diimplementasikan lewat pertukaran data maupun informasi.
"Kerja sama dalam pertukaran data dan informasi intelijen dan pro-keadilan serta penyelidikan pararel, dan membuka saluran komunikasi antar lembaga adalah kunci kesuksesan upaya tersebut," ujarnya.
Baca Juga: KPK Sudah Sita Uang Senilai Rp7,5 Miliar Terkait Suap Rektor Unila
3. KPK pernah selamatkan 5,9 juta dolar AS lewat kerja sama dengan negeri Paman Sam
Kerja sama antarnegara dalam memberantas korupsi juga penting. Sebagai contoh, kata Firli, KPK pernah menyelematkan uang negara senilai 5,9 juta dolar lewat kerja sama dengan FBI dan Departemen Kehakiman AS.
“Kerja sama dalam pertukaran data dan informasi intelijen dan pro-keadilan, serta penyelidikan paralel dan membuka saluran komunikasi antar lembaga adalah kunci kesuksesan upaya tersebut. Pesan moralnya, hanya melalui kerja sama KPK bisa berhasil memulihkan aset milik rakyat Republik Indonesia,” tutur Firli.