Ketua KPK Sebut 7 Area Rawan Korupsi di Daerah

"Jangan bebani para pembantu dan staf dengan upeti."

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri mengingatkan kepala daerah untuk menjaga integritas sehingga tidak tergiur untuk korupsi. Ia mencontohkan kasus korupsi di Kabupaten Probolinggo yang melibatkan Bupati Puput Tantriana Sari.

“Apa yang bisa dilakukan Gubernur dan Bupati supaya tidak korupsi? Tingkatkan integritas para pembantu Bapak dan jangan bebani para pembantu dan staf Bapak dengan upeti,” dalam keterangan tertulis, Selasa (28/9/2021).

1. Firli: Ada 7 area rawan korupsi di daerah

Ketua KPK Sebut 7 Area Rawan Korupsi di DaerahIlustrasi korupsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Firli menghitung setidaknya ada tujuh area rawan korupsi di daerah yang perlu diaawasi, yakni reformasi birokrasi, rekrutmen dan promosi jabatan, pengadaan barang dan jasa, pengelolaan filantropi dan sumbangan, refocusing dan realokasi anggaran penanganan COVID-19 pada APBD, penyelenggaraan bantuan sosial, pemulihan ekonomi nasional; serta terkait pengesahan dan pertanggungjawaban keuangan daerah.

“Karena sistem yang baik akan menutup peluang dan kesempatan untuk korupsi. Jangan membiarkan sistem yang ramah terhadap korupsi,” ujar Firli.

Baca Juga: Massa BEM SI Geruduk Gedung KPK, Serukan Firli Bahuri Dipecat!

2. Ada lima peran penting kepala darah dalam pemberantasan korupsi

Ketua KPK Sebut 7 Area Rawan Korupsi di DaerahKetua KPK, Firli Bahuri (Dok. Humas KPK)

Firli juga mengingatkan peran dan tanggung jawab para kepala daerah dalam mewujudkan tujuan nasional dalam konteks pemberantasan korupsi. Dia menyebut ada lima peran penting kepala daerah.

Peran penting tersebut yaitu mewujudkan tujuan negara, menjamin stabilitas politik dan keamanan di daerah, menjamin keselamatan masyarakat dari segala gangguan bencana dan pertumbuhan ekonomi, menjamin kepastian, kemudahan investasi dan berusaha, serta menjamin keberlangsungan program pembangunan daerah.

“Tujuan nasional tidak bisa terwujud jika masih banyak terjadi korupsi,” ujarnya.

3. Firli sebut tujuh indikator keberhasilan kepala daerah

Ketua KPK Sebut 7 Area Rawan Korupsi di Daerah(Ketua KPK Firli Bahuri dan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin) ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Firli meminta kepala daerah untuk mengevaluasi capaian pemerintahannya dalam mewujudkan perbaikan di daerah. Dia menyebut ada tujuh indikator yang dapat dijadikan ukuran keberhasilan kepala daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Faktor tersebut yaitu persentase angka kemiskinan, pengangguran, kematian ibu melahirkan, kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan perkapita, dan angka genio ratio.

Baca Juga: Tanggapi Demo BEM SI, KPK Klaim Selalu Dengar Saran Mahasiswa

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya