Kisruh Banjir, Golkar Ingatkan Anies: Di Atas Langit Masih Ada Langit

Pemprov DKI dan pemerintah pusat harus kerja sama

Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco mengomentari soal perdebatan antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, soal banjir di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, yang baru surut setelah tiga hari sejak Jumat (24/1).

Perdebatan berasal dari pernyataan Pemprov DKI Jakarta melalui Sekretaris Dinas Sumber Daya Air, yang menyebut banjir di underpass Kemayoran merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. Hal tersebut langsung direspons Sekretariat Presiden, yang menilai seharusnya Pemprov DKI tak berpolemik, melainkan bekerja sama dengan pemerintah pusat.

1. Komunikasi Anies dengan pemerintah pusat dinilai buruk

Kisruh Banjir, Golkar Ingatkan Anies: Di Atas Langit Masih Ada LangitGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pintu air Manggarai (IDN Times/Lia Hutasoit)

Basri menilai perdebatan antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI merupakan salah satu bukti, pola komunikasi DKI Jakarta Gubernur Anies Baswedan buruk. Ia menyarankan Anies segera memperbaiki sebelum terlambat.

"Jangan hanya sibuk nyalahin pihak lain, tapi harus bisa menerima koreksi dan nasihat pihak lain," ujar dia saat dihubungi IDN Times, Minggu (26/1) malam.

Baca Juga: Banjir Underpass Kemayoran, Anies: Pemprov DKI Bantu Pemerintah Pusat

2. Golkar ingatkan Anies tetap butuh nasihat dan koreksi dari pihak lain

Kisruh Banjir, Golkar Ingatkan Anies: Di Atas Langit Masih Ada LangitGubernur Anies Baswedan meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur (IDN Times/Lia Hutasoit)

Menurut Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta itu, seorang pemimpin seharusnya bisa merangkul semua pihak dan menerima koreksi atau masukan dari pihak lain, serta tidak melempar tugas atau tanggung jawabnya.

"Presiden saja perlu penasihat, apa lagi gubernur. Sehebatnya manusia tetap perlu nasihat dan koreksi orang lain. Ingat, di atas lagi ada langit," ujar Basri.

3. Anies dan pemerintah pusat tak perlu banyak debat

Kisruh Banjir, Golkar Ingatkan Anies: Di Atas Langit Masih Ada LangitGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir Kawasan Rusun Pesakih, Jakarta Barat. (IDN Times/Lia Hutasoit)

Penanganan banjir yang melanda ibu kota tidak bisa ditangani sendiri oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tumpang tindih kewenangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat membuat masalah banjir semakin lama terselesaikan.

Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengingatkan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta, agar sebaiknya langsung bertemu jika ada perbedaan atau masalah.

"Kalau tidak ada harmoni gak usah bawa ke mana-mana, gak perlu banyak debat-debat," ujar dia saat dihubungi IDN Times.

Yayat menilai perbedaan kebijakan dalam tata kota dan penanganan banjir di Jakarta adalah cara atau metode yang dipakai. Meski berbeda, namun intinya sama untuk menyelesaikan permasalahan ibu kota.

"Harus dikoordinasikan dan pergunakan satu dokumen rencana, pakai rencana Pemprov atau kementerian, kalau itu kewenangan Pemprov, kerjain sampai selesai. Sebaliknya, jika kewenangan pusat kerjain, selesain," ucap dia.

Baca Juga: Banjir Underpass Kemayoran, Sekretariat Presiden Sentil Dinas SDA DKI

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya