KPK Usut Aliran Uang di Kasus Suap dan Gratifikasi AKBP Bambang Kayun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut aliran uang terkait kasus yang menyeret nama AKBP Bambang Kayun. Hal ini ditelusuri KPK lewat pemeriksaan dua saksi yakni Boy Prayana Sidhi (swasta) dan Farhan (CV Sofi Tani Mandiri).
"Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya aliran sejumlah uang yang diterima oleh pihak yang terkait dengan perkara ini," ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat (25/11/2022).
1. AKBP Bambang Kayun diduga terima uang dan mobil mewah
Seperti diketahui, KPK disebut telah menetapkan Anggota Polri AKBP Bambang Kayun Bagus PS sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi. Ia diduga menerima suap dan gratifikasi terkait perkara pemalsuan surat hak ahli waris PT Aria Citra Mulia di Mabes Polri.
"Diduga tersangka (Bambang Kayun) terima uang miliaran rupiah dan juga barang berupa kendaraan mewah," kata Ali.
Baca Juga: PPATK Serahkan Hasil Analisis Rekening AKBP Bambang Kayun ke KPK
2. Rekening AKBP Bambang Kayun diblokir
Editor’s picks
Untuk kepentingan penyidikan, KPK telah memblokir rekening AKBP Bambang Kayun. Hal itu dilakukan demi kepentingan penyidikan.
"Benar, Saat ini tim penyidik KPK telah melakukan pemblokiran beberapa rekening bank milik tersangka dan atau pihak lain yang terkait dengan perkara ini," ujar Ali Fikri.
3. AKBP Bambang Kayun gugat KPK ke PN Jaksel usai jadi tersangka
Ditetapkan sebagai tersangka, Bambang pun melayangkan gugatan praperadilan pada KPK ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan itu terdaftar dengan nomor 108/Pid.Pra/2022/PN JKT.SEL.
Dalam gugatannya Bambang menyebut telah ditetapkan tersangka oleh KPK. Ia diduga menerima hadiah atau janji saat menjabat sebagai Kepala Subbagian Pidana dan Hak Asasi Manusia (HAM) bagian Penerapan Hukum Biro Bankum Divisi Hukum Polri pada 2013-2019 yang diduga dari Emylia Said dan Hermansyah.
Ia meminta agar hakim menganulir status tersangkanya dan mencabut pemblokiran rekening miliknya. Bambang mengaku sudah rugi hingga Rp25 juta.
Baca Juga: Siapa Bambang Kayun, Polisi Diduga Terima Suap Miliaran dan Mobil Mewah?