Langganan Banjir, Underpass Kemayoran Sering Disulap Jadi Kolam Renang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Underpass di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat kembali lumpuh karena banjir akibat hujan deras sejak Minggu (2/2) dini hari.
Ini merupakan ketiga kalinya kawasan itu lumpuh karena banjir. Pada banjir kali ini, sejumlah instansi dari pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi menyedot air menggunakan 17 pompa untuk dibuang ke gorong-gorong terdekat.
Sejak kapan area ini menjadi langganan banjir dan bagaimana langkah penanganan dari pemerintah?
1. Banjir Underpass Kemayoran sering terjadi
Seorang warga bernama Deni Samsudin yang berada di lokasi mengatakan bahwa underpass itu sudah sering banjir sejak lama. Bahkan, dulu air banjir itu digunakan untuk mencuci kendaraan dan tempat anak-anak berenang.
"Dari zaman dulu sudah banjir, bahkan semingguan banjirnya. Dulu orang suka pada nyuci motor, ada juga anak-anak kecil pada berenang loncat dari atas, kan dalem tuh," ujarnya.
Baca Juga: Lokasi Banjir di Underpass Kemayoran Ternyata Bekas Landasan Pesawat
2. Berharap pemerintah segera melakukan penanganan
Editor’s picks
Ia pun heran mengapa baru sekarang banjir tersebut menarik perhatian banyak orang. Meski heran, ia pun senang dan berharap perhatian besar dari publik dapat membuat pemerintah bergerak menangani banjir yang telah berulang kali terjadi itu.
"Ini yang kelola kan pemerintah pusat, harusnya segera diatasi," jelas pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online itu.
3. Pemprov DKI Jakarta minta drainase di kawasan Kemayoran dievaluasi
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah yang meninjau lokasi banjir meminta agar drainase di kawasan tersebut untuk dievaluasi karena sudah tiga kali lumpuh akibat banjir selama 2020. Ia mencontohkan kawasan Ancol yang diklaim relatif tak bermasalah karena sistem drainase yang baik.
"Saya rasa harus ada perbaikan sistem pompa di bawah ini, harus diitung ulang kapasitasnya, harus dihitung debit airnya yang masuk ke sini. Saya rasa harus dilebihkan kapasitasnya," ujar Saefullah.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Lagi-lagi, Underpass Kemayoran Terendam Banjir