Laporcovid-19: 15 Persen Responden Jakarta Rela Terpapar COVID-19

Mereka rela terpapar corona daripada tak berpenghasilan

Jakarta, IDN Times - Laporcovid-19.org menggandeng Social Resilience Lab, Nanyang Technological University (NTU), menggelar survei tentang virus corona terhadap 154.471 warga Jakarta.

Hasilnya cukup mengejutkan, yakni sebanyak 15 persen dari responden menyatakan rela terpapar virus corona atau COVID-19 daripada tak berpenghasilan.

"Ini jadi poin penting. ketika ada sekelompok yang rela tertular maka mereka akan menjadi carrier virus corona ini kemana-mana," kata Peneliti Social Resilience Lab, Nanyang Technological University, Sulfikar Amir, melalui keterangan pers yang disiarkan virtual pada Minggu (5/7/2020).

1. Sebanyak 18 persen pekerja harian rela tertular virus corona

Laporcovid-19: 15 Persen Responden Jakarta Rela Terpapar COVID-19Warga beraktivitas di Terminal Blok M, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Suasana terminal Blok M tampak sepi dibandingkan hari biasa karena sebagian warga telah menerapkan bekerja dari rumah guna menekan penyebaran virus corona atau COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Ada sejumlah kalangan yang menjawab rela terpapar virus corona dibanding tak berpenghasilan. Di antaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS), pegawai swasta, lembaga non-profit, usaha sendiri, pekerja harian, mahasiswa, ibu rumah tangga, pensiunan dan orang yang tidak memiliki pekerjaan.

Tiga kelompok tertinggi yang rela tertular COVID-19 demi ekonomi berada di kelompok pekerja harian sekitar 18 persen dan lembaga nonprofit dan tidak memiliki pekerjaan sebesar 17 persen.

2. Dampak ekonomi dari pandemik COVID-19 sangat besar

Laporcovid-19: 15 Persen Responden Jakarta Rela Terpapar COVID-19Jakarta berstatus PSBB (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sulfikar mengatakan, ia juga menanyakan kepada responden, seberapa besar penghasilan mereka berkurang akibat pandemik. Menurutnya, hasil survei cukup memprihatinkan.

"Karena 33 persen (menjawab) cukup besar, 17 besar, 26 persen menjawab sangat besar. Jadi dampak ekonomi dari pandemik ini luar biasa," jelasnya.

3. Sebanyak 79 persen responden masih butuh bantuan sosial

Laporcovid-19: 15 Persen Responden Jakarta Rela Terpapar COVID-19Bantuan untuk warga DKI Jakarta selama PSBB (Facebook/Pemprov DKI Jakarta)

Survei itu juga mendapati bahwa sebanyak 79 persen warga masih membutuhkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Kalangan yang paling banyak membutuhkan bansos adalah pekerja harian, lembaga non-profit, dan swasta.

"Jadi jangan bilang kita masuk new normal lalu bantuan sosial dikurangi. Justru tidak, bantuan sosial harus ditambah," katanya.

Baca Juga: Survei: 77 Persen Warga Jakarta Anggap Enteng Penularan COVID-19

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya