Lenggang Jakarta Karya Ahok Akan Digusur Anies, Pedagang Pasrah

Relokasi ke tempat lain masih dikaji

Jakarta, IDN Times - Revitalisasi Monas yang tengah dikerjakan Pemprov DKI Jakarta, rencananya akan memaksa pusat kuliner di kawasan Monas, Lenggang Jakarta, akan digusur. Tempat ini merupakan karya Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Wacana tersebut sempat diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan arsitek pemenang desain revitalisasi Monas Deddy Wahyudi secara terpisah. Lenggang Jakarta akan direlokasi ke tempat lain.

1. Pedagang kaki lima di Lenggang Jakarta pasrah

Lenggang Jakarta Karya Ahok Akan Digusur Anies, Pedagang Pasrah(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Seorang penjual minuman di Lenggang Jakarta yang enggan disebutkan namanya, mengaku pasrah apabila Pemprov DKI Jakarta menggusurnya. Perempuan yang sudah hampir lima tahun berdagang di Lenggang Jakarta ini hanya bisa berharap, keputusan pemerintah DKI tak merugikan dia dan teman-temannya.

"Saya mah ngikut aja," ujar dia saat ditemui IDN Times di Lenggang Jakarta, Kamis (13/2) malam.

Baca Juga: Kisruh Revitalisasi, Begini Cerita Monas Dulu Bekas Lapangan Kerbau

2. Pemprov DKI sedang mengkaji wacana pemindahan Lenggang Jakarta

Lenggang Jakarta Karya Ahok Akan Digusur Anies, Pedagang Pasrah(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Pemprov DKI Jakarta akan merelokasi Lenggang Jakarta ke kawasan Gambir. Namun, rencana ini masih dalam kajian. Pemprov DKI masih memikirkan opsi lain, jika kawasan yang dipersiapkan di dekat Stasiun Gambir tidak cukup menampung pedagang yang direlokasi.

"Belum final (ke Gambir), karena di ujung sana itu terlalu jauh (pengunjung Monas) dan kecil kapasitasnya dan menata ini kan butuh ruang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (DPPUKM) DKI Jakarta Elizabeth Ratu Rante Allo, beberapa waktu lalu.

3. Ada 339 pedagang di Lenggang Jakarta

Lenggang Jakarta Karya Ahok Akan Digusur Anies, Pedagang Pasrah(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Kendati kawasan relokasi belum pasti, Ratu menyatakan, pihaknya telah memberikan pengarahan kepada para pedagang perihal wacana relokasi, meski belum secara formal disosialisasikan.

Saat ini, kata dia, di Lenggang Jakarta tercatat ada 339 pelaku usaha, yang terdiri dari penjual makanan dan minuman, kerajinan tangan, cendera mata, dan sebagainya. Selama ini, mereka dikenakan iuran Rp350 ribu per bulan.

Baca Juga: Cerita Pemenang Sayembara Revitalisasi Monas: Tak Ada Penebangan Pohon

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya