Megawati Kenang Bung Karno Pimpin Perang dengan Kuda Jinak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri peresmian patung Sukarno berkuda di halaman Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu (6/6/2021). Ia datang mewakili keluarga besarnya.
Dalam sambutannya, Megawati juga mengenang kisah sang ayah ketika memimpin perang dengan kuda jinak.
Ketika menjadi presiden, Sukarno pernah minta dicarikan kuda jinak. Sebab, saat itu ia belum bisa menunggang kuda.
"Saya tak dapat membayangkan mendengar cerita ibu saya itu, bagaimana seorang panglima tertinggi kudanya itu jinak. Tentunya, seharusnya (kudanya) garang ya," kata Megawati dalam agenda yang disiarkan melalui YouTube.
1. Bung Karno akhirnya bisa menunggang kuda
Baca Juga: Patung Sukarno Berdiri di Kantor Prabowo, Mega: Terima Kasih Sahabat
Walau awalnya menunggang kuda jinak, akhirnya Sang Proklamator bisa menunggang kuda. Kemudian, kata Megawati, Bung Karno memeriksa kesiapan prajurit TNI pada peringatan ulang tahun menunggangi kuda.
"Disebut Angkatan Perang pada waktu itu dan sekarang menjadi Tentara Nasional Indonesia," kata Megawati.
2. Megawati apresiasi Prabowo bangun patung Bung Karno di Kemenhan
Editor’s picks
Megawati merasa tersanjung dan berterima kasih atas penghormatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk Bung Karno. Menurutnya, peresmian patung ini sepesial karena bertepatan dengan hari lahir ke-120 Bung Karno.
"Jadi sungguh menurut kami keluarga, sangat istimewa," kata Megawati.
3. Patung Bung Karno berkuda terinsipirasi peristiwa 5 Oktober 1946
Sementara itu, dalam sambutannya, Mengan Prabowo mengatakan sudah sepantasnya generasi penerus mengenang jasa Bung Karno. Pembuatan patung Bung Karno, kata dia, bukan untuk memuja-muja, tapi pewarisan nilai kebangsaan.
"Generasi muda harus mengerti dan sadar darimana kita berasal, kita tak serta merta mendapat hadiah kemerdekaan, namun kemerdekaan itu direbut dengan darah, keringat, dan air mata," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan patung Bung Karno menunggang kuda terinspirasi dari kejadian 5 Oktober 1946. Saat itu, sebagai panglima tertinggi angkatan perang, Bung Karno menjadi inspektur upacara.
Para pemimpin tentara saat itu meminta Bung Karno melakukan inspeksi pasukan dengan naik kuda. Bung Karno membutuhkan waktu tiga hari untuk menjadi mahir naik kuda.
"Marilah bersama berjuang agar nilai-nilai beliau tetap akan bertahan dan dipertahankan seluruh generasi penerus di hari dan tahun yang akan datang. Semoga cita-cita beliau terwujud, Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, dihormati seluruh bangsa di dunia, dan rakyat Indonesia meraih kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan," kata Prabowo.
Baca Juga: Prabowo-Megawati Resmikan Patung Bung Karno Berkuda di Kemenhan