Mendikbud Nadiem Makarim: Pelajaran Sejarah Tak Dihapus dari Kurikulum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghapus mata pelajaran sejarah. Pernyataan itu sekaligus mengklarifikasi mengenai isi yang beredar.
"Saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan, regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum nasional," kata Nadiem melalui keterangannya, Minggu (20/9/2020).
1. Keputusan belum final
Menurut Nadiem, isu tersebut keluar karena ada presentasi internal yang keluar ke masyarakat dengan salah satu permutasi penyederhanaan kurikulum. Nadiem mengatakan, semua itu masih melalui Focus Group Discussion (FGD) dan uji publik.
"Semuanya belum tentu permutasi tersebut yang menjadi final. Inilah namanya pengkajian yang benar, di mana berbagai macam opsi diperdebatkan secara terbuka," kata Nadiem.
Baca Juga: [WANSUS] Mendikbud Nadiem Makarim: Nasib Pendidikan Kala Pandemik
2. Nadiem tegaskan tidak akan mengubah kurikulum hingga 2022
Editor’s picks
Eks pimpinan perusahaan transportasi berbasis aplikasi ini juga menegaskan bahwa tidak ada perubahan kurikulum pendidikan sampai 2022. Sepanjang 2021, kata Nadiem, Kemendikbud akan melakukan sejumlah prototipe di program Sekolah Penggerak yang terpilih dan bukan dalam skala nasional.
"Jadinya sekali lagi tidak ada kebijakan apapun yang akan keluar di 2021 dalam skala kurikulum nasional. Apalagi penghapusan mata pelajaran sejarah," ujar Nadiem.
4. Nadiem ingin jadikan sejarah relevan bagi anak muda
Nadiem berujar bahwa ia justru ingin menjadikan sejarah sebagai suatu hal relevan bagi anak muda. Caranya adalah dengan menggunakan media yang menarik dan relevan untuk generasi baru agar bisa menginspirasi.
"Identitas generasi baru yang nasionalis hanya bisa terbentuk dari suatu memori kolektif yang membanggakan dan menginspirasi," jelasnya.
Baca Juga: Curhat Nadiem Makarim: Jadi Mendikbud Tugas Terberat Dalam Hidup Saya