Nadiem Makarim Disarankan Mundur dari Posisi Menteri, Kenapa? 

 Indonesia butuh Mendikbud yang berinovasi

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, menyarankan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mundur dari posisinya. Sebab, Zita menilai Nadiem terlalu banyak alasan.

Zita berujar demikian lantaran Nadiem berdalih kebijakan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) bukan keinginan pemerintah pusat. Menurut Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu, pendapat Nadiem tidak tepat untuk disampaikan.

"Pandemik ini memang bukan keinginan pemerintah, tapi solusinya ada di tangan pemerintah, di tangan Mas Menteri lebih tepatnya. Kalau Mas Menteri berdalih terus, lebih baik Mas Menteri mengundurkan diri, saya rasa itu lebih gentlemen dan terhormat," jelas Zita dalam keterangan tertulis, Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Kritik 5 Hal, Azyumardi Azra Beri Rapor Merah untuk Nadiem Makarim!

1. Zita menilai Indonesia butuh Mendikbud yang berinovasi

Nadiem Makarim Disarankan Mundur dari Posisi Menteri, Kenapa? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Zita menilai, saat ini Indonesia butuh menteri yang bisa berionovasi pada dunia pendidikan di tengah pandemik virus corona yang belum mereda. Ia pun berharap, inovasi dunia pendidikan bisa berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat, sesuai sila kelima Pancasila.

"Kami tidak perlu seorang Menteri yang terus berdalih," jelasnya.

2. Nadiem diminta bertanya pada ahli

Nadiem Makarim Disarankan Mundur dari Posisi Menteri, Kenapa? (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Karim) Humas Kemendikbud

Perempuan pimpinan DPRD DKI Jakarta satu-satunya ini, meminta Nadiem berinovasi. Bahkan Zita pun mengusulkan eks bos Gojek ini meminta saran dari ahli bidang pendidikan.

"Saya dan banyak expert di bidang pendidikan siap menyumbangkan ide, gagasan kapan pun dibutuhkan," jelasnya.

3. Nadiem sebut ia tak menginginkan PJJ

Nadiem Makarim Disarankan Mundur dari Posisi Menteri, Kenapa? Video Konpers Nadiem Makarim Mengenai POP dari Kemendikbud (Dok. IDN Times/Istimewa)

Sebelumnya, Nadiem menyebut bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan lantaran pandemik COVID-19 masih mewabah di Indonesia.

"Kita ini sebenarnya tidak menginginkan PJJ," kata Nadiem dalam bincang online bertajuk "Mas Menteri Blak-blakan Soal Pendidikan Indonesia", yang ditayangkan di live YouTube kanal Tempodotco, Sabtu 11 Juli 2020.

"Kami ingin semua anak kembali ke dalam kelas dan belajar tatap muka," lanjut Nadiem yang akrab disapa Mas Menteri.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya