Ngeri! Dalam 4 Hari, Kasus Baru COVID-19 di Jakarta Nambah 2.413

Jumlah tes PCR di Jakarta sudah 4 kali dari standar WHO

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini memaparkan pada Minggu (9/8/2020) terdapat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 472 orang.

Jika diakumulasi, terdapat 2.413 kasus baru di Jakarta dalam empat hari terakhir. Bahkan, tiga hari di antaranya memecah rekor penambahan harian tertinggi.

Pada Kamis 6 Agustus terdapat 597 kasus baru. Lalu, pada Jumat 7 Agustus 658 kasus baru. Kemudian, pada Sabtu 8 Agustus bertambah 686 kasus.

1. Sebanyak 25.714 orang telah terpapar COVID-19 di Jakarta

Ngeri! Dalam 4 Hari, Kasus Baru COVID-19 di Jakarta Nambah 2.413Kawasan Bundaran HI ramai pesepeda di tengah pandemik (IDN Times/Aryodamar)

Dengan bertambah 472 kasus pada Minggu (9/8/2020), maka sudah ada 25.714 orang terpapar virus corona. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.507 diantaranya merupakan kasus aktif.

"16.268 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 939 orang meninggal dunia," jelasnya melalui keterangan tertulis

Baca Juga: Anies Kritik Toa untuk Peringatan Dini Banjir, Jilat Omongan Sendiri?

2. Jumlah tes PCR di Jakarta sudah 4 kali dari standar WHO

Ngeri! Dalam 4 Hari, Kasus Baru COVID-19 di Jakarta Nambah 2.413Ilustrasi. Ruang deteksi polymerase chain reaction (PCR)/ANTARA FOTO/Moch Asim

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan tes PCR sebanyak 4.827 spesimen. Dari jumlah itu, sebanyak 4.102 orang dites PCR Hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 472 positif dan 3.630 negatif.

"Dari 472 kasus positif, 88 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 43.123. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 45.620," terangnya.

Ia menjelaskan, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan ketentuan badan kesehatan dunia (WHO), Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu atau 1.521 orang per hari.

"Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4 kali lipat standar WHO," imbuhnya.

3. Tingkat positif COVID-19 di Jakarta capai 7,4 persen

Ngeri! Dalam 4 Hari, Kasus Baru COVID-19 di Jakarta Nambah 2.413Ilustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Ia memaparkan, tingkat positif kasus COVID-19 di Jakarta saat ini sebesar 7,4 persen dan Indonesia sebesar 15,5 persen. Menurutnya, jumlah tersebut masih berada di atas standar maksimum yang ditetapkan WHO yaitu Iima persen.

"Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi. Bila jumlah tesnya sedikit (tidak memenuhi standar WHO), maka indikator persentase kasus positif patut diragukan," jelasnya.

Baca Juga: [BREAKING] Pecah Rekor Lagi! Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik 658 dalam Sehari

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya