NU Minta Umat Islam Tak Terprovokasi Presiden Prancis Emmanuel Macron

Umat Islam sedang mengecam pernyataan Emmanuel Macron

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini menyayangkan pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron yang disampaikan pada awal Oktober 2020. Menurutnya, pernyataan Macron sangat tendensius.

Meski menyayangkan pernyataan Macron, PBNU meminta umat Islam tidak terprovokasi dan berharap tindak lanjut dari pemerintah pusat.

"Meminta kepada segenap umat Islam dan warga NU untuk bersikap tenang dan tidak terprovokasi. Kami mendorong pemerintah untuk aktif melakukan langkah diplomatik guna mencari solusi terbaik untuk menyikapi keadaan ini," jelasnya melalui keterangan tertulis, Selasa (27/10/2020).

1. PBNU nilai pernyataan Macron tidak tepat

NU Minta Umat Islam Tak Terprovokasi Presiden Prancis Emmanuel MacronPresiden Republik Prancis, Emmanuel Macron. twitter.com/francediplo_EN

Menurut Helmy, Macron salah dengan menyebut Islam merupakan agama radikalis dan ekstremis. Sebab, menurutnya kedua hal itu tak memiliki agama.

"Ia bisa dimiliki oleh pribadi beragama apa saja. Maka, menggelorakan propaganda bahwa Islam merupakan agama radikalis dan ekstremis, jauh sekali dengan kebenaran dan fakta yang ada," jelasnya.

Baca Juga: Buntut Pidato Macron, Negara Arab Ramai-ramai Boikot Produk Prancis

2. MUI minta Menlu Retno Marsudi tagih penjelasan Pemerintah Prancis

NU Minta Umat Islam Tak Terprovokasi Presiden Prancis Emmanuel MacronMenteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika memberikan briefing (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia untuk meminta penjelasan komprehensif mengenai pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang menyudutkan Islam dan umat Islam.

"Ternyata pernyataan Macron tentang Islam sebagai pemicu utama di banyak kasus kekerasan di dunia, terutama jika umat Islam mayoritas, ini sangat berbahaya, seakan menyamakan Islam agama kekerasan dan intoleran," kata Muhyiddin seperti dilansir ANTARA, Selasa (27/10/2020).

3. Macron sebut Islam adalah agama yang sedang krisis

NU Minta Umat Islam Tak Terprovokasi Presiden Prancis Emmanuel MacronPresiden Prancis Emmanuel Macron (ANTARA/REUTERS/Pascal Rossignol)

Macron sempat menyebut Islam merupakan salah satu agama yang tengah mengalami krisis. Macron menyampaikan hal itu pascaterjadinya aksi teror yang menewaskan guru sejarah bernama Samuel Paty. 

Ia dibunuh dengan cara dipenggal oleh seorang remaja dari etnis Chechnya asal Rusia.

Baca Juga: Kecam Pernyataan Presiden Macron, DPR Desak Kemlu RI Sampaikan Protes

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya