Oknum BPK Jabar Diduga Kumpulkan Uang dari Objek Audit di Pemkab Bogor

Kasus ini turut menyeret Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga oknum Badan Pemeriksa Keuangan Jawa Barat yang terseret kasus Bupati Bogor Ade Yasin mengumpulkan uang dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Bogor. Untuk mengonfirmasi hal tersebut, KPK memeriksa sembilan ASN Pembkab Bogor.

"(Pemeriksaan) bertempat di Gedung KPK Merah Putih," ujar Plt Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga: Istri Firli Bahuri Bikin Mars KPK, Begini Reaksi Wakil Ketua KPK

1. Ada sembilan saksi yang diperiksa KPK

Oknum BPK Jabar Diduga Kumpulkan Uang dari Objek Audit di Pemkab BogorPLT Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri (IDN Times/Aryodamar)

Adapun saksi yang dipanggil antara lain adalah Unu selaku Kasubang Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Bogor, Sapto Aji Eko selaku Pegawai RSUD Cibinong, Ferry Syafari selaku Kasubbid Gaji BPKAD Kabupaten Bogor, Wiwin Yeti Heriyati selaku Kabid AKTI BPKAD Kabupaten Bogor, serta Khairul Amarullah selaku PNS Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Lalu, KPK turut memeriksa WR Pelitawan selaku Kabid Aset BPKAD Kabupaten Bogor, Rizki Setiawan selaku Kasubbag Keuangan Bappenda Kabupaten Bogor, Ridwan Hendrawan selaku staf Bagian Perlengkapan Kabupaten Bogor, dan IIP selaku Kasubag Kesra Setda Kabupaten Bogor.

"Seluruh saksi hadir dan para saksi didalami pengetahuannya antara lain terkait dugaan pengumpulan sejumlah uang dari beberapa SKPD yang menjadi obyek audit oleh tersangka ATM bersama Tim Auditor BPK Perwakilan Jawa Barat," ujar Ali.

Baca Juga: 4 Kakak Beradik yang Terseret Kasus Korupsi selain Ade-Rachmat Yasin

2. KPK sudah tetapkan delapan tersangka, termasuk Ade Yasin

Oknum BPK Jabar Diduga Kumpulkan Uang dari Objek Audit di Pemkab BogorKonferensi pers OTT KPK terhadap Bupati Bogor, Ade Yasin (IDN Times/Aryodamar)

Ade Yasin ditetapkan sebagai tersangka suap terhadap perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat. Suap itu diduga diberikan agar BPK memberikan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dalam laporan keuangan Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal KPK, Ade Yasin disebut telah menyuap perwakilan BPK Jawa Barat senilai total Rp1,9 miliar. Pada saat tertangkap tangan, KPK turut menyita bukti berupa uang tunai dan di dalam rekening bank senilai total Rp1,024 miliar.

Selain Ade, KPK telah menetapkan tujuh tersangka lainnya. Mereka adalah:

Tersangka pemberi suap:
1. Ade Yasin, Bupati Kabupaten Bogor 2018-2023.
2. Maulana Adam, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
3. Ihsan Ayatullah, Kasubdit Kas Daerah BPK AD Kabupaten Bogor.
4. Rizki Taufik, PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Mereka disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Tersangka penerima suap:
1. Anthon Merdiansyah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Kasub Auditor IV Jawa Barat 3 Pengendali Teknis).
2. Arko Mulawan, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor).
3. Hendra Nur Rahmatullah Karwita, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa).
4. Gerri Ginajar Trie Rahmatullah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat. (Pemeriksa).

Mereka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Baca Juga: Begini Modus Ade Yasin Kumpulkan Uang Dugaan Suap Anggota BPK Jabar

3. Ade Yasin merupakan kepala daerah keempat yang tertangkap tangkan KPK pada 2022

Oknum BPK Jabar Diduga Kumpulkan Uang dari Objek Audit di Pemkab BogorBupati Bogor Ade Yasin usai kena OTT KPK (IDN TImes/Aryodamar)

Ade merupakan kepala daerah keempat yang tertangkap tangan melakukan tindak pidana korupsi oleh KPK. Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Langkat Terbit Rencana PA, dan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud teciduk KPK pada Januari 2022.

Ini merupakan operasi tangkap tangan kelima sepanjang 2022. Selain tangkap tangan pada tiga kepala daerah, KPK juga menagkap tangan Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Itong Isnaeni Hidayat.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya