PAN Kritik Mensos Risma yang Paksa Difabel Bicara: Berempatilah

Risma diminta paham difabel punya cara komunikasi sendiri

Jakarta, IDN Times - Partai Amanat Nasional (PAN) mengkritik sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang memaksa difabel untuk berbicara. Partai pimpinan Zulkifli Hasan itu menilai Risma tak berempati, karena memaksa difabel berbicara.

"Dengan segala hormat bu, apa yang Bu Risma lakukan di hari disabilitas itu tidaklah tepat," ujar Juru Bicara Muda PAN, Siti Maidina, yang juga pegiat kelompok difabel dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga: Mensos Risma Buka Suara soal Viral 'Memaksa' Pemuda Tuna Rungu Bicara

1. Risma diminta paham bahwa difabel punya cara komunikasi sendiri

PAN Kritik Mensos Risma yang Paksa Difabel Bicara: BerempatilahMenteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memaksa penyandang tunarungu untuk bicara saat peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021, Rabu (1/12/2021). (youtube.com/Kemensos RI)

Dina meminta Ketua DPP PDI Perjuangan itu agar berempati dan memahami bahwa teman-teman difabel memiliki cara sendiri untuk berkomunikasi. Walau niatnya baik, menurutnya, Risma tak pantas seperti itu kepada difabel.

"Setiap anak disabilitas memiliki metode dan caranya sendiri untuk bersosialisasi dan berkomunikasi, dan tidak bisa dipaksakan apalagi dihadapan banyak orang", ujar Dina lagi.

2. Sikap Risma diharapkan tak pengaruhi difabel

PAN Kritik Mensos Risma yang Paksa Difabel Bicara: BerempatilahPerwakilan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), Stefanus mengkritik aksi Mensos Risma saat peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021, Rabu (1/12/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sikap Risma diharapkan tak mempengaruhi difabel. Dina berharap mereka terus berkarya.

"Semangat untuk teman-teman kita kelompok difabel. Terus berkarya dan membanggakan kita semua," kata Dina.

3. Risma mengaku tak berniat memaksa difabel bicara

PAN Kritik Mensos Risma yang Paksa Difabel Bicara: BerempatilahMenteri Sosial Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Diketahui, tindakan Risma memaksa disabilitas bicara itu terjadi dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021 yang disiarkan langsung melalui Youtube Kementerian Sosial. Tindakannya itu viral di media sosial dan menuai kecaman sejumllah pihak.

Risma menegaskan, tidak ada niat memaksa pemuda itu. Dia melakukan hal tersebut karena yakin setiap kekurangan pasti ada kelebihan. Selain itu, untuk mengetahui apakah seseorang merupakan tuna rungu atau tuna wicara.

"Saya pengen tahu apakah alat yang saya bantu bisa berfungsi maksimal. Saya juga kan pengen tahu. Selain itu, apakah sebetulnya dia memang hanya tuna rungu atau tuna wicara, atau dua-duanya. Nah, itu cara mengetesnya begitu, melatih dia untuk bicara," ujar Risma usai acara peringatan HDI, Kamis (2/12/2021) malam.

Baca Juga: Mensos Risma Jadi Trending Topic gegara Paksa Pria Tunarungu Bicara  

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya