Pansus: Pemprov DKI Jakarta Baru Serius Tangani Banjir Tahun Depan!

Pemprov DKI dianggap belajar dari banjir awal 2020

Jakarta, IDN Times - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD Zita Anjani mengkritik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang baru serius menangani banjir tahun depan. Ia menilai hal itu ditunjukkan dari anggaran penanganan banjir yang mayoritas untuk pembangunan infrastruktur banjir.

"Karena mungkin juga Pemprov akhirnya sadar dan belajar dari banjir 2020 awal tahun," kata Zita, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga: Wagub DKI: Anggaran Banjir Jakarta Jumlahnya di Atas Rp1 Triliun 

1. Pansus menilai dampak pengurangan banjir baru terasa 2-3 tahun lagi

Pansus: Pemprov DKI Jakarta Baru Serius Tangani Banjir Tahun Depan!Anggota TNI dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) DKI Jakarta menarik perahu karet yang dinaiki warga saat melintasi genangan banjir di kawasan Bungur Besar Raya, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Karena baru serius tahun depan, Zita meyakini, pengurangan dampak banjir baru terasa paling cepat dua sampai tiga tahun lagi. Sehingga, kata dia, Pemprov DKI Jakarta harus terbuka pada warga.

"Jadi ketika nanti hujan warga bisa antisipasi dari Jauh hari," jelasnya.

2. Pemprov DKI Jakarta harus fokus pada infrastruktur pencegahan banjir

Pansus: Pemprov DKI Jakarta Baru Serius Tangani Banjir Tahun Depan!Dinas Sumber Daya Air melakukan gerakan Gerebek Lumpur di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur untuk mencegah banjir pada Senin (21/9/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menegaskan, Pemprov DKI Jakarta harus fokus pada infrastruktur pencegahan banjir. Sebab, kapasitas sungai yang menampung air di Jakarta masih di bawah dari banjir tahunan.

"Kapasitas kali atau sungai eksisiting kita hanya 950 meter kubik per detik, sedangkan rata-rata banjir tahunan debit airnya mencapai 2.100-2.650 meter kubik per detik, bahkan awal 2020 mencapai 3.389 meter kubik per detik," jelas Zita.

3. Pemprov DKI Jakarta diminta tingkatkan jumlah ruang terbuka hijau

Pansus: Pemprov DKI Jakarta Baru Serius Tangani Banjir Tahun Depan!Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

Zita juga meminta Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan ruang terbuka hijau (RTH). Sebab, RTH di Jakarta baru sebesar 9,98 persen, padahal yang dibutuhkan 30 persen.

Selain itu, Zita juga tak yakin Pemprov DKI Jakarta bisa mengandalkan sumur resapan. Sebab, jumlahnya juga masih jauh di bawah yang dibutuhkan.

"Sumur resapan nyatanya baru dibangun 1.772 titik dari 1,8 juta titik yang di butuhkan. Tentu itu hal yang mustahil untuk menghilangkan genangan dalam enam jam," jelas Zita.

Baca Juga: Ini 5 Wejangan Bu Risma untuk Penanganan Banjir Jakarta

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya