PDIP Sindir Anies: Percuma Trotoar Bagus Tapi Warganya Kebanjiran

Anies dinilai tidak mengurangi titik banjir, malah menambah

Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono menyindir kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam merevitalisasi trotoar di sejumlah kawasan di ibu kota. Menurut Gembong, Anies harusnya prioritas menuntaskan masalah banjir di ibu kota.

"Percuma trotoar bagus, sementara warga kebanjiran," ujar Gembong, Senin (24/2).

Baca Juga: Alat Terapi Kanker Paling Canggih di RSCM Turut Terendam Banjir

1. Fraksi PDIP desak Anies segera percepat normalisasi atau naturalisasi sungai

PDIP Sindir Anies: Percuma Trotoar Bagus Tapi Warganya KebanjiranSungai Ciliwung di Jatinegara, Jakarta Timur. (IDN Times/Aldila Muharma)

Fraksi PDIP pun mendesak Anies untuk segera melaksanakan program meminimalisasi bahkan menanggulangi banjir di ibu kota, baik dengan naturalisasi maupun normalisasi sungai. Sebab, menurut Gembong, Anies belum berupaya mengurangi banjir di Jakarta.

"Justru itu bukan mengurangi titik banjir, tapi malah menambah titik banjir," jelasnya.

2. Anies dikritik, datang ke lokasi banjir hanya untuk selfie bersama warga

PDIP Sindir Anies: Percuma Trotoar Bagus Tapi Warganya KebanjiranGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat membantu membersihkan lumpur banjir Jakarta pada awal Januari 2020. (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Sekretaris DPD PDIP Jakarta itu juga menyindir langkah Anies yang selalu terlihat hadir di lokasi setiap banjir terjadi. Namun, kedatangannya ke setiap lokasi banjir tidak mencegah banjir itu terjadi lagi di kemudian hari.

"Pak Anies seolah-olah berpihak kepada penyelesaian persoalan Jakarta, yaitu banjir. Makanya ketika banjir mereka selfie bersama masyarakat kan. Artinya, menunjukkan kepada publik bahwa dia begitu perhatiannya terhadap persoalan banjir. Tapi langkah pengentasan banjir itu tidak ada," ujarnya.

3. Sebanyak 2.393 orang terdampak banjir

PDIP Sindir Anies: Percuma Trotoar Bagus Tapi Warganya Kebanjiran(IDN Times/Dimas Fitra Dirgantara)

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis data yang menyebutkan, bahwa per pukul 06.00 WIB terdapat 2.393 dari 682 keluarga di 35 RW, yang mengungsi akibat banjir kembali menerjang Jakarta pada Minggu (23/2). 

Baca Juga: Kunjungi Korban Banjir, DPRD DKI Temukan Penyebab Banjir Jakarta

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya