PDIP Yakin Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di NTT

Jokowi diharapkan mengulang sejarah Pilpres 2014

Maumere, IDN Times - Pada Pilpres 2014, Joko "Jokowi" Widodo yang saat itu mencalonkan diri bersama Jusuf Kalla, mampu meraih lebih dari 1,4 juta suara atau hampir 66 persen suara masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto optimis pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko 'Jokowi' Widodo-Ma'ruf Amin akan menang telak dari paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Provinsi NTT.

1. Hasto menilai Jokowi lebih perhatian pada masyarakat NTT

PDIP Yakin Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di NTTIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Hasto mengatakan, Jokowi adalah orang yang memberi perhatian pada masyarakat NTT, sehingga ia yakin Jokowi-Ma'ruf bisa meraih 85 persen suara.

"Maka kami saling melengkapi, Jokowi datang ke Kupang, PDIP datang ke Flores, ini merupakan satu kesatuan nafas untuk kemajuan," ujar Hasto di Flores, NTT, Selasa (9/4).

Baca Juga: Pilpres 2019, PDIP Yakin Jokowi-Ma'ruf Menang di Sumatera

2. Jokowi menempatkan skala prioritas di NTT

PDIP Yakin Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di NTTIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Hasto mengatakan, Jokowi telah menempatkan skala prioritas di wilayah NTT dengan membangun 10 waduk di wilayah ini, untuk mengembangkan pertanian, perkebunan, serta pariwisata.

"Dan PDIP mendapatkan dukungan kembali masyarakat NTT khususnya di Flores ini," tambah Hasto.

3. Sikap emosional Prabowo membuat PDIP semakin yakin

PDIP Yakin Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di NTTIDN Times/Gregorius Aryodamar P

PDIP menilai sikap emosional Prabowo belakangan meruntuhkan kredibilitas pemimpin
PDIP semakin yakin bahwa Jokowi-Ma'ruf akan menang di Sumatera setelah melihat penampilan emosional Pranowo belakangan ini.

Hasto berpendapat bahwa penampilan pria yang telah tiga kali ikut kontestasi Pemilu Presiden tersebut adalah persoalan serius. Sebab, kepemimpinannya yang cenderung temperamental dan mengeluarkan kata-kata kasar adalah ketidakpantasan etis di hadapan publik.

"Kata-kata kasar yang keluar dari Pak Prabowo semakin runtuhkan kredibilitas dan martabat pemimpin. Sikap egonya dan tampilannya elit sekitarnya yang biasa dengan hoaks dan fitnah, justru semakin memerburuk keseluruhan tampilan politik yang seharusnya positif dan penuh hal-hal baik," jelas Hasto.

Baca Juga: 13 Ribu Karyawan BUMN Dipaksa ke Konser Putih Jokowi-Ma'ruf, Benarkah?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya