Pegawai KPK Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan Pimpin OTT Bupati Nganjuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat disebut dipimpin oleh pegawai yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). TWK merupakan syarat dalam proses peralihan status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"OTT Nganjuk ini dipimpin oleh seseorang yang namanya tercantum di antara 75 pegawai KPK," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Senin (10/5/2021).
1. ICW heran karena OTT dipimpin orang yang dinilai tak punya wawasan kebangsaan
Berdasarkan informasi yang beredar, pegawai yang dimaksud adalah Harun Al Rasyid selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyelidik. Kurnia pun heran karena OTT itu dipimpin oleh orang yang dianggap gak memilik wawasan kebangsaan karena gagal TWK.
"Konyolnya, orang ini malah disebutkan tidak memiliki wawasan kebangsaan karena gagal melewati TWK. Jika TWK dianggap sebagai tes untuk menguji rasa cinta terhadap tanah air, bukankah selama ini yang dilakukan penyelidik dan penyidik KPK telah melampaui itu? Menangkap koruptor, musuh bangsa Indonesia dengan risiko yang kadang kala dapat mengancam nyawanya sendiri," kata Kurnia.
Baca Juga: Bupati Nganjuk Novi Rahman Diduga Terima Uang untuk Promosi Jabatan
2. Kondisi KPK disebut semakin mengkhawatirkan
Editor’s picks
Menurutnya, KPK saat ini semakin mengkhawatirkan. Sebab, pegawai yang sudah bekerja maksimal malah disingkirkan.
"Maka dari itu, kondisi KPK kian mengkhawatirkan. Bisa dibayangkan, tatkala ada pegawai yang bekerja maksimal malah disingkirkan oleh Pimpinan KPK sendiri dengan segala cara, salah satunya TWK," ujarnya.
3. KPK tahan 10 orang dan sita sejumlah uang saat OTT Bupati Nganjuk
Sebelumnya, KPK mengkonfirmasi telah menjaring Novi Rahman Hidayat dalam OTT. Ia diduga menerima sejumlah uang terkait promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Dalam OTT tersebut, KPK menahan 10 orang berstatus saksi untuk dimintai keterangan. Selain itu, sejumlah barang bukti berupa uang tunai juga disita.
Baca Juga: [BREAKING] Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat Kena OTT KPK!