Pemakaman dengan Protap COVID-19 di DKI Menurun Selama 6 Hari Beruntun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penambahan angka harian pemakaman dengan protap COVID-19 di Jakarta menurun selama enam hari berturut-turut. Meski demikian, secara kumulatif jumlah pemakaman dengan protokol khusus itu masih terus meningkat.
Hingga Jumat (22/5) Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 2.285 orang yang dimakamkan dengan protap COVID-19 sejak kasus kematian pertama pada Kamis (5/3) lalu. Apakah ini berarti PSBB di DKI Jakarta sudah dinyatakan berhasil?
1. Jumlah pemakaman dengan protap COVID-19 menurun selama seminggu berturut-turut
Pada Sabtu (16/5) ada penambahan sebanyak 37 orang yang dimakamkan dengan protap COVID-19. Jumlah tersebut lebih tinggi dari sehari sebelumnya yakni 28 kasus. Namun, setelah nya angka itu terus merosot.
Pada Minggu (17/5) angka penambahan kasus yang dimakamkan dengan protap COVID-19 mulai menurun. Pada hari itu terdapat 34 orang yang dimakamkan. Kemudian pada Senin (18/5) dan Selasa (19/5) masing-masing ada 30 orang yang dimakamkan.
Angka tersebut semakin menurun pada tiga hari berikutnya. Pada Rabu (20/5) terdapat 24 kasus baru, kemudian menurun pada Kamis (21/5) menjadi 20 kasus baru, dan semakin menurun pada Jumat (22/5) dengan hanya mencapai 13 orang yang dimakamkan dengan protokol khusus.
Baca Juga: Curhat Sopir Ambulans DKI: Sedih Tiap Hari Lihat Ada Jenazah COVID-19
2. Jumlah pemakaman dengan protap COVID-19 tertinggi capai 52 kasus
Sejak PSBB bisa dibilang kasus pemakaman dengan protap COVID-19 setiap harinya cenderung lebih sedikit ketimbang sebelumnya. Buktinya, sejak 10 April 2020 hanya sekali tembus 50 kasus yakni pada Minggu (12/4) dengan 52 Kasus. Sebelum PSBB, Pemprov DKI Jakarta mencatat terdapat empat hari di mana jumlah pemakaman melebihi 50 kasus.
Editor’s picks
Berikut adalah jumlah penambahan pemakaman dengan protap COVID-19 sejak PSBB dilaksanakan di Jakarta:
- 10 April : 37 kasus baru
- 11 April : 39 kasus baru
- 12 April : 52 kasus baru
- 13 April : 40 kasus baru
- 14 April : 46 kasus baru
- 15 April : 31 kasus baru
- 16 April : 32 kasus baru
- 17 April : 42 kasus baru
- 18 April : 47 kasus baru
- 19 April : 29 kasus baru
- 20 April : 79 kasus baru
- 21 April : 36 kasus baru
- 22 April : 38 kasus baru
- 23 April : 45 kasus baru
Penambahan kasus pemakaman dengan protap Covid-19 selama PSBB tahap kedua:
- 24 April : 40 kasus baru
- 25 April : 44 kasus baru
- 26 April : 27 kasus baru
- 27 April : 38 kasus baru
- 28 April: 38 kasus baru
- 29 April: 25 kasus baru
- 30 April: 22 kasus baru
- 1 Mei: 35 kasus baru
- 2 Mei: 47 kasus baru
- 3 Mei: 26 kasus baru
- 4 Mei: 36 kasus baru
- 5 Mei: 36 kasus baru
- 6 Mei: 35 kasus baru
- 7 Mei: 28 kasus baru
- 8 Mei: 26 kasus baru
- 9 Mei: 30 kasus baru
- 10 Mei: 35 kasus baru
- 11 Mei: 27 kasus baru
- 12 Mei: 32 kasus baru
- 13 Mei: 38 kasus baru
- 14 Mei: 32 kasus baru
- 15 Mei: 28 kasus baru
- 16 Mei: 37 kasus baru
- 17 Mei: 34 kasus baru
- 18 Mei: 30 kasus baru
- 19 Mei: 30 kasus baru
- 20 Mei: 24 kasus baru
- 21 Mei: 20 kasus baru
- 22 Mei: 13 kasus baru
Akumulasi: 2.285
3. Ada 6.561 orang di Jakarta positif COVID-19
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, sebanyak 1.592 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 6.561 orang positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 505 orang.
“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 2.026 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.438 orang melakukan self isolation di rumah,” paparnya.
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 14.448 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 12.050 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 8.553 orang.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DKI: Semoga PSBB Ini Jadi yang Terakhir di Jakarta