Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Saudara Korban

HS adalah saudara dari istri Diperum Nainggolan

Jakarta, IDN Times - Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan. Pelaku berinisial HS ternyata merupakan saudara korban. 

"(HS) masih keluarga, saudara dengan korban yang perempuan (istri Diperum Nainggolan)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis (15/11). 

1. Belum ditetapkan sebagai tersangka

Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Saudara Korban(Pembunuhan satu keluarga di Bekasi) ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Argo mengatakan, pemuda berusia 30 tahun itu pernah bekerja pada perusahaan di kawasan Cikarang Kabupaten Bekasi Jawa Barat namun keluar dan menganggur selama tiga bulan. Saat ini status hukum HS belum ditingkatkan menjadi tersangka karena masih menunggu tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri memeriksa ceceran darah korban. 

Saat ini, tim Forensik Mabes Polri dan Inafis Polda Metro Jaya memeriksa sampel darah korban yang terdapat di mobil, celana panjang bernoda darah, kotoran hitam kuku HS. 

Jika sampel tersebut cocok, Argo menyatakan penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota akan segera meningkatkan status HS dari saksi menjadi tersangka. 

Baca Juga: Polisi Tangkap HS Terduga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi

2. Polisi menangkap HS setelah temukan mobil korban

Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Saudara Korban(Pembunuhan satu keluarga di Bekasi) ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Polisi menangkap HS usai menemukan mobil Nissan X Trail warna silver bernomor B-1075-UOG di garasi kontrakan kawasan Cikarang Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Rabu (14/11). 

Dari penemuan mobil itu, polisi menginterogasi HS yang diduga membawa mobil tersebut dari rumah korban ke lokasi keberadaan mobil itu. 

3. Bercak darah di mobil korban

Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Saudara KorbanDok. IDN Times

Di dalam mobil tersebut, tim Inafis Polda Metro Jaya menemukan diduga bercak darah korban pada bagian bawah karpet kursi sopir, pedal gas, sabuk pengaman, dan gagang pintu sebelah kanan, serta dua telepon selular milik korban.  

Selanjutnya, anggota bergerak mencari keberadaan HS yang ditemukan di kaki Gunung Guntur Garut Jawa Barat.  

Saat menggeledah tas milik HS, ditemukan kunci mobil Nissan X Trail, telepon selular dan uang tunai sejumlah Rp4 juta. "Akhirnya HS dibawa ke Jakarta untuk diinterogasi," ujar Argo. 

Baca Juga: Boneka Teddy Bear, Saksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya