Pemprov DKI akan Buka Bertahap Sektor Pariwisata Jika Penuhi Syarat

#NewNormal Tempat pariwisata harus punya protokol kesehatan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dipastikan akan membuka pariwisata di ibu kota secara bertahap. Namun, hal itu baru dilakukan apabila tim Gugus Tugas COVID-19 menyampaikan ada perkembangan positif dari virus corona atau COVID-19 di Jakarta.

"Dia (Gugus Tugas COVID-19) kan ada kaidah-kaidah yang sebelum dia menetapkan itu, dia punya acuan kapan boleh dibuka atau tidaknya," ujarnya Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, Rabu (27/5).

1. Tempat wisata akan dibuka bertahap

Pemprov DKI akan Buka Bertahap Sektor Pariwisata Jika Penuhi SyaratSuasana Kawasan Kota Tua di Jakarta, Minggu (29/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Cucu menjelaskan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menggodok protokol kesehatan yang akan diterapkan di tempat wisata ketika PSBB sudah berakhir. Sebab, ketika normal baru sudah mulai dilaksanakan, maka sejumlah aspek kehidupan termasuk sektor kesehatan harus punya protokol kesehatan.

"Nanti bukanya itu juga dipilih dulu bertahap. Dicari yang risiko penularan paling sedikit dulu. Gak sekaligus barengan. Itu yang lagi dibahas," ujarnya.

Baca Juga: Menag: Aturan New Normal untuk Tempat Ibadah akan Terbit Minggu Ini

2. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sambut baik rencana new normal

Pemprov DKI akan Buka Bertahap Sektor Pariwisata Jika Penuhi SyaratIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik buka suara terkait hal tersebut. Ia berharap ketika normal baru dilaksanakan di ibu kota ketika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir, angka penambahan virus corona menjadi minim atau bahkan nol kasus.

"Nol kan bukan berarti tidak ada virus. Tapi bukan juga kita terlampau ketakutan yang mencekam. Ya sudah buat aja new normal. Misalkan dibuka mal tapi protokol kesehatan tetap jalan," ujarnya, Rabu (27/5).

Ketua DPD Gerindra Jakarta ini meminta ketika normal baru telah diterapkan, pengawasan dari Pemprov DKI Jakarta juga lebih diperketat lagi. Tujuannya agar masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"New normal itu kan berarti bukan bebas segala-galanya. Masih dalam pembatasan, misalnya social distancing-nya jalan, pakai maskernya jalan," ujarnya.

3. New normal akan dimulai dari wilayah yang sudah dianggap aman

Pemprov DKI akan Buka Bertahap Sektor Pariwisata Jika Penuhi SyaratDok. Biro Pers Kepresidenan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pemerintah akan segera memulai skenario new normal atau kenormalan baru. Namun, penerapan kenormalan baru itu tidak dilakukan secara serentak, melainkan akan dimulai dari wilayah-wilayah yang dianggap sudah aman atau penyebaran virusnya semakin turun.

"Kita mulai untuk tatanan baru ini, kita coba di beberapa provinsi, kabupaten dan kota yang memiliki R0 di bawah satu dan juga pada sektor-sektor tertentu yang kita lihat di lapangan bisa melakukan, mengikuti tatanan normal baru yang ingin kita kerjakan," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

Baca Juga: Skenario New Normal, Jokowi: Kita akan Perluas Jika Efektif

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya