Pemprov DKI Klaim WHO Sebut Jakarta Cukup Baik Mengendalikan COVID-19

Masa sih?

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim organisasi kesehatan dunia (WHO) mengakui Jakarta sebagai salah provinsi di Indonesia yang cukup baik mengendalikan pandemik COVID-19 atau virus corona. Padahal, angka kasus positif COVID-19 di ibu kota masih tinggi.

"Testing kita diakui WHO (sebagai) provinsi di Indonesia yang dinilai cukup baik pengendaliannya, SDMnya, logistiknya, semua lah, regulasi baik, aparat dihadirkan, sanksi ditegakkan bahkan mengeluarkan Pergub denda progresif macam-macam," jelas Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/8/2020).

1. DKI terus memantau perkembangan COVID-19 di tiap unit kegiatan

Pemprov DKI Klaim WHO Sebut Jakarta Cukup Baik Mengendalikan COVID-19Satpol PP memberi sanksi terhadap pelanggar PSBB di Jakarta (Instagram.com/satpolpp.dki)

Selain itu, kata Riza, Pemprov DKI Jakarta juga terus memantau perkembangan COVID-19 di setiap unit yang ada di Ibu Kota. Caranya adalah dengan membuat Satgas khusus COVID-19 di setiap unit.

"Kita minta buat satgas untuk memastikan protokol kesehatan di setiap unit kegiatan," jelas Riza.

Baca Juga: PSBB Transisi Jakarta akan Diperpanjang 14 Hari!

2. Penambahan harian kasus positif COVID-19 hari ini mencapai rekor tertingginya

Pemprov DKI Klaim WHO Sebut Jakarta Cukup Baik Mengendalikan COVID-19Mural COVID-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Kasus virus corona atau COVID-19 di Jakarta masih terus bertambah. Bahkan, pada Kamis (27/8/2020), jumlahnya kembali memecah rekor tertinggi dengan jumlah 820 kasus baru. Adapun total kasus COVID-19 di Jakarta secara keseluruhan telah mencapai 36.642 orang, dan 7.027 di antaranya merupakan kasus aktif.

Jumlah sembuh dan kematian akibat COVID-19 di Jakarta juga masih terus bertambah. Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta, sebanyak 1.538 orang dinayatakan sembuh hari ini, sehingga total pasien sembuh di Jakarta mencapai 28.288 orang.

3. Positivity rate Jakarta hari Ini capai 9,9 persen

Pemprov DKI Klaim WHO Sebut Jakarta Cukup Baik Mengendalikan COVID-19Masyarakat sedang berbelanja di salah satu Mal di Jakarta (IDN Times/Besse Fadhilah)

Meningkatnya kasus positif di Jakarta juga berbanding lurus dengan positivity rate sepekan terakhir. Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta, positivity rate COVID-19 di Jakarta sepekan terakhir menjadi 9,9 persen pada hari ini. Sementara, positivity rate nasional mencapai 13,1 persen.

Positivity rate COVID-19 Jakarta sepekan terakhir sempat bertahan di angka 10 persen selama dua hari berturut-turut, yakni pada Senin 25 Agustus dan Selasa 26 Agustus 2020. Namun, angka tersebut turun pada Rabu, 26 Agustus 2020, menjadi 9,8 persen.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengatakan bahwa persentase positif COVID-19 mencapai 10 persen adalah tanda bahaya. Hal tersebut ia ungkapkan usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta pada 17 Agustus lalu.

"Ambang batas disebut bahaya itu bila (positivity rate) di atas 10 persen, 5 persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan," jelas Anies saat itu.

Baca Juga: Wacana Pembukaan Bioskop, Polisi Dukung Apapun Kebijakan Pemprov DKI

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya