Pengganti Bioskop TIM Selesai Dibangun Pertengahan 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan pusat perfilman baru akan dibangun untuk menggantikan bioskop Taman Ismail Marzuki (TIM) yang telah tutup sejak 19 Agustus 2019 di kawasan yang sama.
Rencananya bioskop akan dibangun pada awal 2020 hingga pertengahan 2021.
"Sinema memang ada dalam rencana revitalisasi kami untuk fase dua dari Januari 2020 hingga pertengahan 2021. Kalau brand nanti kita akan seleksi lagi pemilihan mitra lagi," ujar Direktur Proyek Revitalisasi TIM Luky Ismayanti.
Ke depannya, bioskop itu direncanakan akan digabungkan dengan pusat film dan bioskop yang juga digunakan untuk pemutaran film hasil karya seniman-seniman lokal.
1. Sejumlah pembangunan dilakukan pada fase kedua
Selain gedung bioskop, tahap kedua revitalisasi juga akan membenahi interior dan fasilitas Taman Ismail Marzuki, seperti Planetarium yang nantinya diremajakan.
"Planetarium akan kami upgrade fasilitas interiornya, sound system, dan peralatan yang berada di dalam planetarium. Kemudian untuk Gedung GBB itu rencananya akan di-update interior dan eksteriornya," jelasnya.
Rencana di kawasan TIM juga akan dibangun asrama seni budaya di belakang Teater Jakarta serta ada pusat perfilman yang berlokasi di bekas bangunan perpustakaan lama.
Editor’s picks
Baca Juga: Kaget Sampai Ingat Mantan, Begini Respons Warga Soal Bioskop TIM Tutup
2. Revitalisasi fase pertama selesai akhir 2020
Saat ini, fase satu dari proyek yang mulai pertengahan 2019 sampai akhir 2020 tersebut, sedang berjalan oleh kontraktor terpilih Wijaya Karya.
"Tahap satu itu meliputi area gedung parkir di area depan. Kemudian ada rencana pembangunan perpustakaan, wisma TIM, masjid," ungkapnya.
3. Anggarannya Rp1,8 triliun
Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, proses revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, memakan biaya hingga Rp1,8 triliun.
Ia mengatakan, revitalisasi tersebut akan menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) Jakpro.
Baca Juga: Revitalisasi Taman Ismail Marsuki Butuh Anggaran Rp1,8 Triliun