Penumpang Transjakarta Meninggal Mendadak di Bus, Halte Disterilisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang penumpang Transjakarta meninggal dunia di Halte Transjakarta Slipi Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (21/7/2020). Hal tersebut dibenarkan oleh TransJakarta.
Kepala Divisi Sekretaris dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, penumpang yang meninggal tersebut merupakan seorang laki-laki. Berikut kronologinya.
Baca Juga: Ini Daftar Lengkap 107 Rute Tambahan TransJakarta, Berlaku 1 Juli
1. Korban tiba-tiba pingsan di dalam bus saat dalam perjalanan
Dalam keterangannya, Nadia mengungkapkan, korban ditemukan pingsan di dalam bus saat dalam perjalanan. Kemudian, petugas menurunkan penumpang tersebut di halte terdekat untuk medapatkan pertolongan.
"Petugas Layanan Halte (Plh) memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memeriksa pelanggan yang pingsan. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal. Jenazah dalam proses penanganan oleh pihak Dinkes untuk ditangani lebih lanjut," jelas Nadia.
2. Halte Slipi Petamburan sempat ditutup untuk penyemprotan disinfektan
Editor’s picks
Halte Slipi Petamburan pun sempat ditutup untuk penyemprotan disinfektan dan sterilisasi. Saat ini halte tersebut telah beroperasi normal.
"Kami mengimbau masyarakat untuk secara disiplin mematuhi batas jarak aman, yaitu minimal satu lengan tangan antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya, dan jaga selalu kebersihan dengan rutin mencuci tangan di air mengalir," jelasnya.
3. Transjakarta sampaikan duka cita
Nadia mengingatkan masyarakat untuk tidak bepergian ke luar rumah apabila tidak mendesak. Apabila sangat mendesak dan harus keluar rumah, pastikan kesehatan dalam kondisi prima.
"Sehubungan dengan kabar meninggalnya seorang pelanggan Transjakarta di Halte Slipi Petamburan, Jakarta Pusat, karyawan dan manajemen PT Transportasi Jakarta menyampaikan rasa duka dan ikut berbelasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan," ujar Nadia.
Baca Juga: Meninggal Positif Corona, Susiana Tak Merawat Pasien COVID-19 Semarang