Protes Mekanisme Pemilihan Wagub DKI, PKS: COVID-19 Lebih Emergency

Pemilihan wagub DKI berlangsung pada 6 April

Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Mohammad Arifin protes kepada panitia pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta. Protes dilayangkan karena menurut PKS mekanisme pelaksanaan pemilihan wagub tak sesuai tata tertib (tatib) yang telah dibuat dan disepakati.

“Ya itu sedang kita permasalahkan, karena itu gak ada dalam tatib paripurna. Jadi cenderung mengada-ada mengatur dengan per gelombang itu. Tidak ada aturan per gelombang itu di tatib,” ucap Arifin, Minggu (5/4).

1. PKS telah menjalin komunikasi dengan panitia pemilihan

Protes Mekanisme Pemilihan Wagub DKI, PKS: COVID-19 Lebih EmergencyRapat paripurna DPRD DKI Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Arifin mengaku telah berkomunikasi dengan anggota panitia pemilihan wagub DKI dari PKS, Achmad Yani terkait protes tersebut. Menurut informasi yang ia terima, mekanisme itu dilakukan demi mencegah pengumpulan banyak orang di paripurna.

“Padahal yang namanya paripurna itu kan harus dihadiri secara fisik, di samping juga ada absen,” kata dia.

Baca Juga: Gegara Virus Corona, DPRD Tunda Lagi Pemilihan Wagub DKI Jadi 6 April

2. Pemilihan wagub DKI dinilai terlalu dipaksakan

Protes Mekanisme Pemilihan Wagub DKI, PKS: COVID-19 Lebih EmergencyCalon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria (kiri) dan Cawagub DKI Jakarta dari PKS, Nurmansjah Lubis (kanan) menjadi pembicara dalam acara "Ngobrol Bareng Cawagub DKI" di Jakarta, Jumat (6/3/2020). Kegiatan tersebut diselenggarakan PSI Jakarta dengan tema "Solusi Banjir Ala Wakil Gubernur" (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Bahkan, Arifin menilai, panitia pemilihan terlalu memaksakan penyelenggaraan paripurna pemilihan wakil gubernur DKI. Dia berpendapat seharusnya pemilihan wakil gubernur diundur sampai masa tanggap darurat virus corona berakhir pada 19 April, apabila ingin menghindari pengumpulan banyak orang.

“Jadi bukan di-setting segala macam paripurna nya sampai kemudian berjalan tidak sesuai dengan tatib,” ujar dia.

3. Lebih penting penanganan virus corona ketimbang memilih wakil gubernur

Protes Mekanisme Pemilihan Wagub DKI, PKS: COVID-19 Lebih EmergencyIlustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Menurut Arifin, saat ini yang lebih penting adalah bagaimana semua pihak bekerja sama mencegah penyebaran COVID-19. Sebab, Jakarta saat ini sudah menjadi episentrum virus corona.

“Karena pemilihan wagub DKI sekarang ini bukan sesuatu yang emergency. Yang emergency itu kita berkolaborasi, semua elemen masyarakat bersama dengan Pemprov DKI, bagaimana memutus mata rantai penularan COVID-19 ini,” ujar dia.

4. Pemilihan wakil gubernur DKI punya mekanisme khusus

Protes Mekanisme Pemilihan Wagub DKI, PKS: COVID-19 Lebih EmergencyCawagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta Farazandi Fidinansyah mengatakan, nantinya pemilihan wagub akan dibagi dalam dua gelombang.

Sebanyak 54 orang pertama akan memilih lebih dahulu, lalu diminta keluar. Kemudian, sebanyak 52 orang sisanya akan masuk untuk memilih calon wakil gubernur DKI Jakarta.

"Pokoknya yang kami sedang siapkan ini teknisnya minimal 54 di dalam kita social distancing meja-meja steril, gak ada yang lain, hanya paling Pak Gubernur, cawagub dan pimpinan dewan, sisanya akan kita transit di ruangan steril," ujar Farazandi.

Baca Juga: Digelar Besok, Pemilihan Wagub DKI akan Berlangsung Tertutup 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya