PKS Setorkan Dua Nama Cawagub DKI, Ini Respons Anies Baswedan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sudah hampir empat bulan lamanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebatang kara memimpin Ibu Kota. Sebab, setelah Sandiaga Uno memutuskan mundur, hingga kini.
Sebagai pengusung Anies-Sandi yang berhak menentukan wagub pengganti, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih berebut kursi wakil gubernur.
Beberapa waktu lalu, PKS secara resmi mengajukan dua nama kadernya untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon wakil gubernur, yakni Agung Yulianto dan Achmad Syaikhu.
1. Anies baru mengetahui komitmen kedua calon tersebut dua pekan lalu
Anies mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui komitmen kedua calon pendampingnya ketika bertemu di acara Mata Najwa dua minggu lalu. Ia mengaku senang mendengar pemaparan Agung dan Syaikhu.
“Di situ pertama kali saya mendengar langsung komitmen mereka. Mendengar itu saya merasa senang karena yang dibutuhkan adalah komitmen itu,” ujarnya.
Meski senang, Anies mengingatkan bahwa kedua nama tersebut bukan hasil kesepakatan dua partai. Agung dan Syaikhu merupakan calon wagub pilihan PKS.
2. Anies ingin wagub yang baru ikuti visi dan misinya
Editor’s picks
Pria 49 tahun ini pun tak masalah siapapun yang nanti terpilih menggantikan Sandiaga. Baginya yang terpenting adalah bagaimana calon wagub itu satu visi dan misi dengannya.
“Prinsip yang saya pegang siapapun orangnya harus ikut pada visi gubernur,” jelasnya.
3. Kekosongan kursi wagub bukan salah Anies
Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa kekosongan kursi wakil gubernur DKI Jakarta bukan kesalahan Anies melainkan kesalahan partai koalisi. Sebab, jika Gerindra-PKS sepakat maka prosesnya akan lebih cepat.
“Harusnya partai pengusung kompak dulu satu atau dua nama gabungan partai politik mengajukan ke Gubernur kemudian ke DPRD,” ujar Tjahjo seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Selasa, (27/11).
4. PKS anggap fit and proper test tak diperlukan
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKS DKI Sakhir Purnomo merasa fit and proper test tak perlu dilakukan lagi. Sebab, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah berkomitmen di hadapan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Sohibul Iman, bahwa Wakil Gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno adalah kader PKS.
“Dua nama cawagub yang diajukan PKS sudah merupakan hasil keputusan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS yang sudah dipastikan memiliki pengalaman mumpuni. Terutama dalam tata kelola pemerintahan, khususnya di bidang keuangan maupun di bidang politik," ujar Sakhir seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Petinggi PDIP Ungkap Wasiat Pendiri PKS Sebelum Meninggal